Pengertian Hilya
Hilya merupakan nama yang berasal dari bahasa Arab yang memiliki arti ‘pakaian’ atau ‘busana’. Namun, dalam konteks Al Quran, hilya memiliki makna yang lebih dalam. Hilya dalam Al Quran merujuk pada sifat-sifat, perbuatan atau perilaku yang dimiliki oleh seseorang. Hilya juga dapat berarti ciri-ciri fisik yang dimiliki seseorang.
Hilya dalam Al Quran
Hilya dalam Al Quran banyak disebutkan dalam ayat-ayat yang berkaitan dengan sifat-sifat dan perbuatan manusia. Beberapa contoh ayat yang membahas tentang hilya adalah sebagai berikut:
1. “Dan Kami jadikan setiap manusia itu sebagai hilyahnya” (QS. al-Isra: 70).
2. “Mereka itulah orang-orang yang membawa hilya di dunia dan di akhirat” (QS. Yunus: 18).
3. “Barangsiapa yang mencari kehidupan dunia dengan cara itu (berbuat zalim dan berbuat kerusakan), maka Kami akan memberikan kepadanya dari kehidupan itu (dalam bentuk harta dan kedudukan), tetapi di akhirat dia termasuk orang-orang yang merugi. Dan sesungguhnya kamu akan memperoleh hilya (pada hari kiamat nanti)” (QS. Hud: 15-16).
Arti Nama Hilya dalam Al Quran
Nama Hilya sendiri memiliki arti ‘perhiasan’ atau ‘tata cara’. Dalam konteks Al Quran, Hilya juga dapat merujuk pada ciri-ciri fisik, budi pekerti, dan perbuatan seseorang yang menjadikannya sebagai perhiasan atau tata cara yang baik.Sebagai seorang muslim, penting bagi kita untuk memperhatikan hilya yang kita miliki. Setiap muslim harus berusaha untuk memiliki hilya yang baik, baik dari segi fisik maupun budi pekerti. Dalam konteks fisik, seorang muslim harus menjaga penampilannya dengan berpakaian sopan dan tidak berlebihan. Sedangkan dari segi budi pekerti, seorang muslim harus senantiasa berusaha untuk berakhlak baik dan menjauhi perbuatan-perbuatan yang tidak baik.
Contoh Hilya dalam Al Quran
Beberapa contoh hilya dalam Al Quran yang dapat dijadikan sebagai contoh untuk kita adalah sebagai berikut:
1. Sabar: “Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan sombong. Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan kamu sekali-kali tidak akan sampai setinggi gunung” (QS. Al-Isra: 37).
2. Ikhlas: “Dan sesungguhnya Kami telah mengetahui bahwa sesungguhnya kamu kepala-kepalanya pasti bersedih hati terhadap apa yang mereka katakan. Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan jadilah di antara orang-orang yang sujud” (QS. al-Hijr: 97-98).
3. Keadilan: “Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang selalu menegakkan keadilan, menjadi saksi karena Allah, sekalipun terhadap dirimu sendiri, atau ibu-bapak dan kaum kerabatmu” (QS. an-Nisa: 135).
4. Kasih sayang: “Dan barangsiapa yang menolong (membela) orang lemah dengan sungguh-sungguh, niscaya akan Kami berikan kepadanya kebahagiaan di dunia dan di akhirat” (QS. al-Hajj: 40).
Kesimpulan
Hilya dalam Al Quran memiliki makna yang dalam dan luas. Hilya dapat merujuk pada sifat-sifat, perbuatan, perilaku, dan ciri-ciri fisik seseorang. Seorang muslim harus berusaha untuk memiliki hilya yang baik, baik dari segi fisik maupun budi pekerti. Dalam Al Quran terdapat berbagai contoh hilya yang dapat kita jadikan sebagai panduan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
