Apakah Anda pernah merasakan kedutan di mata kanan sebelah atas? Jika ya, maka Anda mungkin bertanya-tanya apa arti dari kedutan tersebut. Sebagian orang percaya bahwa kedutan mata adalah pertanda atas suatu hal yang akan terjadi. Namun, apakah hal tersebut benar-benar terjadi atau hanya sekedar mitos belaka? Mari kita cari tahu.
Arti Kedutan Mata Menurut Mistis
Ada beberapa kepercayaan mistis yang menyatakan bahwa kedutan mata memiliki arti tertentu. Menurut kepercayaan yang beredar di Indonesia, kedutan mata sebelah kanan atas adalah pertanda baik. Hal tersebut dianggap sebagai tanda bahwa seseorang akan segera mendapatkan uang, keberuntungan, atau berita baik lainnya.
Namun, di beberapa tempat lain di dunia, kedutan mata sebelah kanan atas justru dianggap sebagai pertanda buruk. Di Cina, kedutan mata kanan atas dianggap sebagai pertanda bahwa seseorang akan segera menerima berita buruk atau mengalami masalah kesehatan.
Arti Kedutan Mata Menurut Medis
Meskipun kepercayaan mistis mengenai arti kedutan mata begitu kuat, namun sebenarnya kedutan mata tidak memiliki hubungan dengan hal-hal mistis atau supranatural. Secara medis, kedutan mata disebut sebagai blefarospasme. Blefarospasme adalah kondisi ketika otot di kelopak mata berkontraksi secara tidak terkendali. Kondisi ini biasanya tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari atau minggu.
Penyebab dari blefarospasme sendiri masih belum diketahui secara pasti. Namun, beberapa faktor yang bisa memicu kondisi ini antara lain stres, kelelahan, kekurangan tidur, konsumsi kafein berlebihan, dan penggunaan alkohol atau obat-obatan tertentu.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kedutan mata sebelah kanan atas tidak memiliki arti mistis yang pasti. Meskipun begitu, tetap perlu diingat bahwa kondisi blefarospasme bisa jadi merupakan tanda bahwa Anda membutuhkan istirahat yang lebih atau mengalami stres yang berlebihan. Jadi, jangan terlalu menganggap enteng kondisi kedutan mata tersebut dan pastikan untuk istirahat yang cukup serta menghindari faktor-faktor yang bisa memicu kondisi tersebut.
