Apa Itu HACCP?

Pengertian HACCP

Hazard Analysis Critical Control Point atau HACCP adalah sistem manajemen keamanan pangan yang diterapkan dalam proses produksi pangan yang bertujuan untuk memastikan keamanan pangan dengan mengidentifikasi dan menganalisis bahaya yang mungkin terjadi pada setiap tahapan produksi dan menetapkan langkah-langkah pengendalian yang tepat untuk mengurangi risiko tersebut.

Ilustrasi HaccpSource: bing.com

Sejarah HACCP

Sistem HACCP pertama kali diterapkan pada tahun 1950-an oleh National Aeronautics and Space Administration (NASA) Amerika Serikat untuk menjamin keamanan makanan astronot yang diorbitkan di luar angkasa.

Kemudian pada tahun 1971, Departemen Pertanian Amerika Serikat bekerja sama dengan industri makanan mengembangkan dan menerapkan sistem HACCP sebagai standar keamanan pangan untuk produksi daging dan produk olahannya.

Prinsip HACCP

HACCP didasarkan pada tujuh prinsip utama yang harus dipenuhi dalam setiap tahap produksi makanan.

  1. Menentukan bahaya yang mungkin terjadi pada setiap tahap produksi makanan.
  2. Menentukan titik kritis pengendalian (CCP) yang harus dipantau untuk mencegah, menghilangkan, atau mengurangi bahaya tersebut.
  3. Menetapkan batasan kritis untuk setiap CCP yang harus dipantau.
  4. Menetapkan prosedur pemantauan pada setiap CCP.
  5. Menetapkan tindakan korektif yang harus diambil jika batasan kritis tidak terpenuhi.
  6. Menetapkan prosedur verifikasi untuk memastikan bahwa sistem HACCP berfungsi dengan baik.
  7. Menetapkan dokumentasi dan catatan untuk memantau dan mengevaluasi sistem HACCP.

Keuntungan HACCP

Penerapan sistem HACCP pada produksi pangan dapat memberikan beberapa keuntungan, di antaranya:

  • Meningkatkan keamanan pangan dan mengurangi risiko keracunan makanan.
  • Meningkatkan kualitas produk dan kepercayaan konsumen.
  • Meningkatkan efisiensi dan produktivitas produksi.
  • Meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan dan standar keamanan pangan.

Contoh Penerapan HACCP

Sistem HACCP dapat diterapkan pada berbagai jenis industri makanan, seperti produksi daging, susu, ikan, kue, dan lain sebagainya.

Contohnya, pada produksi daging, HACCP dapat diterapkan mulai dari proses penerimaan hewan hingga pengemasan produk akhir.

Pada tahap penerimaan hewan, dilakukan pemeriksaan fisik dan organoleptik terhadap hewan, serta pemeriksaan laboratorium untuk memastikan tidak terdapat mikroba berbahaya dalam daging.

Pada tahap pemotongan daging, dilakukan pemotongan dengan memperhatikan higienitas dan sanitasi, serta memastikan daging tidak terkontaminasi oleh mikroba dari alat atau lingkungan sekitar.

Pada tahap pengolahan dan pengemasan, dilakukan pengawasan ketat terhadap penggunaan bahan-bahan dan proses pengolahan, serta memastikan pengemasan dilakukan dengan higienis dan benar.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, HACCP adalah sistem manajemen keamanan pangan yang penting untuk memastikan keamanan, kualitas, dan kepatuhan terhadap standar dalam produksi pangan. Dengan menerapkan prinsip-prinsip HACCP yang tepat, produsen makanan dapat meminimalkan risiko keracunan makanan dan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk mereka.

Related video of Apa Itu HACCP?