Pengertian Procurement
Procurement adalah proses pengadaan barang dan jasa melalui prosedur yang telah ditetapkan oleh perusahaan atau lembaga pemerintah. Proses ini melibatkan beberapa tahapan seperti perencanaan, pemilihan vendor, negosiasi harga, pengadaan, dan evaluasi kinerja.
Source: bing.comTahapan Procurement
Tahapan procurement meliputi beberapa langkah seperti di bawah ini:
1. Perencanaan: Tahap perencanaan dilakukan untuk menentukan kebutuhan barang dan jasa yang diperlukan dengan mempertimbangkan anggaran yang tersedia.
2. Seleksi Vendor: Setelah kebutuhan barang dan jasa ditentukan, proses selanjutnya adalah memilih vendor yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
3. Negosiasi Harga: Setelah vendor terpilih, proses selanjutnya adalah negosiasi harga untuk mendapatkan harga yang terbaik dan sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan.
4. Pengadaan: Setelah harga disepakati, proses selanjutnya adalah melakukan pengadaan barang atau jasa dari vendor yang telah dipilih.
5. Evaluasi Kinerja: Setelah barang atau jasa diterima, proses selanjutnya adalah melakukan evaluasi kinerja vendor dan memastikan bahwa kualitas barang dan jasa yang diberikan sesuai dengan yang diharapkan.
Jenis-Jenis Procurement
Ada beberapa jenis procurement yang biasa dilakukan, antara lain:
1. Procurement Publik: Procurement publik adalah proses pengadaan barang dan jasa oleh lembaga pemerintah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
2. Procurement Swasta: Procurement swasta adalah proses pengadaan barang dan jasa oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan bisnisnya.
3. Procurement Internasional: Procurement internasional adalah proses pengadaan barang dan jasa dari negara lain untuk memenuhi kebutuhan perusahaan atau lembaga pemerintah.
Manfaat Procurement
Procurement memberikan banyak manfaat bagi perusahaan atau lembaga pemerintah, antara lain:
1. Efisiensi Biaya: Dengan melakukan procurement, perusahaan atau lembaga pemerintah dapat memperoleh harga yang lebih kompetitif dan efisien, sehingga biaya yang dikeluarkan dapat ditekan.
2. Kualitas Barang dan Jasa: Dengan melakukan proses seleksi vendor yang ketat, perusahaan atau lembaga pemerintah dapat memastikan bahwa barang dan jasa yang diperoleh memiliki kualitas yang baik dan sesuai dengan kebutuhan.
3. Transparansi: Procurement yang dilakukan dengan prosedur yang jelas dan transparan dapat meminimalisir potensi korupsi atau kecurangan dalam proses pengadaan barang dan jasa.
4. Peningkatan Kinerja: Procurement yang efektif dapat membantu perusahaan atau lembaga pemerintah dalam meningkatkan kinerja dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Kesimpulan
Procurement adalah proses pengadaan barang dan jasa melalui prosedur yang telah ditetapkan oleh perusahaan atau lembaga pemerintah. Tahapan procurement meliputi perencanaan, seleksi vendor, negosiasi harga, pengadaan, dan evaluasi kinerja. Jenis procurement antara lain procurement publik, procurement swasta, dan procurement internasional. Procurement memberikan banyak manfaat bagi perusahaan atau lembaga pemerintah, seperti efisiensi biaya, kualitas barang dan jasa yang baik, transparansi, dan peningkatan kinerja.
