Apa Itu Aksiologi? Memahami Nilai dalam Kehidupan Sehari-Hari

Gambar AksiologiSource: bing.com

Setiap manusia memiliki cara pandang yang berbeda-beda dalam menjalani hidup. Ada yang mengutamakan kesuksesan, ada pula yang memilih kebahagiaan sebagai prioritas. Namun, di balik pilihan-pilihan tersebut, ada satu hal yang menjadi dasar dalam menentukan nilai-nilai yang dianut oleh setiap individu. Hal tersebut dikenal sebagai aksiologi.

Pengertian Aksiologi

Aksiologi adalah cabang filsafat yang mempelajari tentang nilai dan kualitas. Kata “aksiologi” berasal dari bahasa Yunani, yaitu “aksioma” yang berarti aksioma atau kebenaran yang dianggap tidak perlu dibuktikan lagi karena sudah menjadi dasar pemikiran. Dalam aksiologi, nilai dianggap sebagai suatu kualitas yang menggambarkan tingkat kepentingan sebuah hal dalam kehidupan manusia.

Nilai-nilai yang muncul dalam kehidupan sehari-hari tidak selalu berdasarkan pada fakta objektif atau kriteria universal. Nilai-nilai tersebut juga dihasilkan berdasarkan pengalaman dan kepercayaan masing-masing individu. Misalnya, ada yang menganggap uang sebagai segalanya, meskipun sebenarnya uang hanya merupakan alat pertukaran.

Manfaat Memahami Aksiologi

Memahami aksiologi dapat membantu seseorang dalam menentukan nilai-nilai yang penting untuk dipegang. Dengan mengetahui nilai-nilai yang dianut, seseorang dapat memperoleh kepuasan hidup yang lebih, karena hidupnya didasarkan pada prinsip yang jelas. Selain itu, pemahaman aksiologi juga dapat membantu seseorang dalam mengambil keputusan yang tepat dan menghindari tindakan-tindakan yang merugikan diri sendiri maupun orang lain.

Sebagai contoh, seseorang yang memilih kejujuran sebagai nilai utama akan cenderung tidak melakukan tindakan yang merugikan orang lain. Sementara itu, seseorang yang mengutamakan kesuksesan material mungkin akan rela melakukan hal-hal yang merugikan orang lain demi mencapai tujuannya.

Nilai Dalam Aksiologi

Dalam aksiologi, nilai dibagi menjadi dua kategori, yaitu nilai intrinsik dan nilai ekstrinsik. Nilai intrinsik adalah nilai yang memiliki kualitas bawaan dan dianggap mempunyai nilai tambah yang tidak dapat diukur secara eksternal. Misalnya, kejujuran, kasih sayang, ketulusan, dan keadilan. Sedangkan, nilai ekstrinsik adalah nilai yang tergantung pada kepentingan manusia dan diukur berdasarkan manfaat yang diperoleh dari nilai itu. Misalnya, uang, reputasi, dan kekuasaan.

Nilai juga dapat berubah sesuai dengan waktu dan tempat. Misalnya, pada zaman dahulu, kekerasan dan perang dianggap sebagai nilai yang positif untuk mempertahankan kekuasaan dan menegakkan keadilan. Namun, pada zaman sekarang, kekerasan dan perang dianggap sebagai tindakan yang merugikan dan harus dihindari.

Penentuan Nilai dalam Aksiologi

Terkadang dalam menentukan nilai dalam aksiologi, seseorang harus mengalami proses refleksi diri terlebih dahulu. Refleksi diri dilakukan dengan mempertanyakan nilai apa yang dirasakan penting dan harus dipegang teguh dalam hidup. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai yang sebenarnya menjadi prioritas dalam kehidupan.

Penentuan nilai dalam aksiologi juga seringkali dipengaruhi oleh lingkungan dan konteks. Misalnya, dalam konteks pekerjaan, seseorang mungkin akan lebih memilih nilai-nilai keberhasilan dan produktivitas sebagai nilai utama, sementara dalam konteks keluarga, nilai-nilai kekeluargaan dan kasih sayang mungkin menjadi lebih penting.

Contoh Nilai dalam Aksiologi

Berikut ini adalah beberapa contoh nilai dalam aksiologi:

  • Kejujuran: Nilai kejujuran merupakan nilai intrinsik yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Dengan memegang teguh nilai kejujuran, seseorang dapat membangun kepercayaan dan menjalin hubungan yang baik dengan orang lain.
  • Keadilan: Nilai keadilan juga merupakan nilai intrinsik yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Keadilan dapat memastikan bahwa setiap orang mendapatkan hak yang sama dan dianggap sama di mata hukum.
  • Toleransi: Nilai toleransi mengajarkan kita untuk menghargai perbedaan dan menerima keberagaman. Dalam masyarakat yang heterogen, nilai toleransi menjadi sangat penting untuk menjaga kerukunan dan perdamaian.
  • Kasih Sayang: Nilai kasih sayang mengajarkan kita untuk memperhatikan dan merasakan perasaan orang lain. Dengan mempraktekkan nilai kasih sayang, kita dapat membangun hubungan yang harmonis dan saling mendukung dengan orang lain.
  • Keberhasilan: Nilai keberhasilan mengajarkan kita untuk mengalokasikan sumber daya secara efektif untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam dunia bisnis dan karir, nilai keberhasilan sangat penting untuk mencapai kemajuan dan kesuksesan.

Kesimpulan

Aksiologi merupakan kajian tentang nilai dan kualitas dalam kehidupan manusia. Nilai dalam aksiologi dikelompokkan menjadi dua, yaitu nilai intrinsik dan nilai ekstrinsik. Memahami aksiologi dapat membantu seseorang dalam menentukan nilai-nilai yang penting untuk dipegang, sehingga hidupnya dapat lebih terarah dan bermakna. Nilai dalam aksiologi dapat berubah sesuai dengan waktu, tempat, dan konteks. Oleh karena itu, seseorang harus selalu melakukan refleksi diri untuk mengetahui nilai-nilai yang sebenarnya menjadi prioritas dalam hidup.

Related video of Apa Itu Aksiologi? Memahami Nilai dalam Kehidupan Sehari-Hari