Source: bing.comBubble wrap, atau sering disebut gelembung udara, adalah jenis plastik pengemas yang terdiri dari gelembung-gelembung udara kecil yang tersegel di antara dua lapisan film plastik. Bubble wrap sering digunakan untuk melindungi barang-barang dari kerusakan selama pengiriman atau penyimpanan.
Sejarah Bubble Wrap
Bubble wrap pertama kali ditemukan pada tahun 1957 oleh dua insinyur bernama Marc Chavannes dan Alfred Fielding. Mereka mencoba menciptakan penutup dinding yang baru tetapi malah menemukan bahwa bahan yang mereka buat memiliki kemampuan untuk melindungi barang-barang rapuh. Bubble wrap awalnya dipasarkan sebagai wallpaper, tetapi tidak mendapatkan banyak perhatian dari konsumen. Kemudian, pada tahun 1960, perusahaan bernama Sealed Air membeli hak paten untuk bubble wrap dan mulai memasarkannya sebagai bahan pengemas.
Cara Kerja Bubble Wrap
Bubble wrap bekerja dengan mengurangi tekanan yang dihasilkan pada barang-barang yang terbungkus di dalamnya. Ketika sebuah benda jatuh atau terbentur, tekanan yang dihasilkan dapat menyebabkan kerusakan pada barang tersebut. Dengan menggunakan bubble wrap, gelembung-gelembung udara kecil di dalamnya akan menyerap tekanan dan mengurangi risiko kerusakan pada barang.
Jenis Bubble Wrap
Bubble wrap tersedia dalam berbagai jenis dan ukuran. Beberapa jenis bubble wrap yang umum digunakan antara lain:
- Bubble wrap standar: Jenis bubble wrap yang paling umum digunakan. Memiliki gelembung-gelembung ukuran sedang dan cocok untuk melindungi barang-barang yang tidak terlalu rapuh.
- Bubble wrap besar: Memiliki gelembung-gelembung yang lebih besar dan cocok untuk melindungi barang-barang yang lebih besar dan lebih rapuh.
- Bubble wrap anti-statis: Dirancang khusus untuk melindungi barang-barang elektronik dari kerusakan yang disebabkan oleh pengisian statis.
- Bubble wrap berlapis: Memiliki lapisan tambahan untuk memberikan perlindungan ekstra pada barang yang sangat rapuh.
Keuntungan Menggunakan Bubble Wrap
Bubble wrap memiliki banyak keuntungan sebagai bahan pengemas. Beberapa keuntungan tersebut antara lain:
- Perlindungan: Bubble wrap dapat melindungi barang-barang dari kerusakan selama pengiriman atau penyimpanan.
- Keamanan: Bubble wrap dapat membantu mencegah kerusakan pada barang yang mudah pecah atau rapuh.
- Fleksibilitas: Bubble wrap dapat dipotong sesuai dengan ukuran barang yang akan dibungkus.
- Mudah digunakan: Bubble wrap mudah digunakan dan tidak perlu alat khusus untuk memasangnya.
- Biaya efektif: Bubble wrap relatif murah dan dapat digunakan kembali.
Bubble Wrap dan Lingkungan
Bubble wrap terbuat dari bahan plastik dan dapat menyebabkan masalah lingkungan jika tidak didaur ulang dengan benar. Meskipun begitu, sebagian besar bubble wrap dapat didaur ulang dan digunakan kembali. Beberapa perusahaan bahkan telah mengembangkan bubble wrap yang terbuat dari bahan ramah lingkungan seperti pati jagung atau bahan daur ulang.
Kesimpulan
Bubble wrap adalah bahan pengemas yang sangat berguna untuk melindungi barang-barang dari kerusakan selama pengiriman atau penyimpanan. Meskipun terbuat dari bahan plastik, bubble wrap dapat didaur ulang dan digunakan kembali. Ada banyak jenis bubble wrap yang tersedia, dan pemilihan jenis yang tepat tergantung pada jenis barang yang akan dibungkus. Dengan menggunakan bubble wrap, Anda dapat memastikan bahwa barang-barang Anda aman dari kerusakan selama pengiriman atau penyimpanan.
