Kamu pasti sering mendengar istilah impresi dalam dunia pemasaran, terutama di era digital seperti sekarang. Namun, apakah kamu sudah benar-benar memahami apa itu impresi?
Impressi dapat diartikan sebagai jumlah tampilan suatu iklan atau konten di layar pengguna. Impressi seringkali diukur dalam ribuan atau jutaan, tergantung dari besarnya kampanye yang dilakukan.
Dalam hal ini, impresi bertujuan untuk mengetahui seberapa sering suatu iklan atau konten ditampilkan pada pengguna. Namun, impresi sendiri belum bisa dijadikan ukuran suksesnya suatu kampanye pemasaran.
Hal ini karena impresi hanya menunjukkan jumlah tampilan, belum tentu pengguna yang melihat iklan tersebut tertarik atau bahkan melakukan tindakan lebih lanjut.
Oleh karena itu, impresi biasanya digunakan bersamaan dengan metrik lain seperti klik, konversi, atau engagement untuk mengevaluasi keberhasilan suatu kampanye pemasaran.
Cara Menghitung Impressi
Jika kamu ingin menghitung impressi dari suatu iklan atau konten, caranya cukup mudah. Kamu hanya perlu mengetahui jumlah tampilan atau impressions yang didapat selama periode tertentu.
Misalnya, jika suatu iklan yang kamu buat ditampilkan sebanyak 10.000 kali dalam satu minggu, maka impressi dari iklan tersebut adalah 10.000.
Namun, perlu diingat bahwa satu pengguna dapat melihat iklan tersebut lebih dari satu kali. Oleh karena itu, impressi tidak sama dengan jumlah pengguna unik yang melihat iklan tersebut.
Kelebihan dan Kekurangan Impressi
Seperti halnya metrik lain, impressi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Kelebihan impresi adalah mudah dihitung dan memberikan gambaran awal seberapa besar suatu kampanye dikenal oleh pengguna. Selain itu, impresi juga dapat membantu meningkatkan brand awareness.
Namun, kekurangan impresi adalah hanya menunjukkan jumlah tampilan, tidak menunjukkan apakah pengguna tertarik atau bahkan melakukan tindakan lebih lanjut setelah melihat iklan atau konten tersebut.
Oleh karena itu, impresi sebaiknya tidak dijadikan satu-satunya metrik untuk mengevaluasi kesuksesan suatu kampanye pemasaran.
Cara Meningkatkan Impressi
Jika kamu ingin meningkatkan jumlah impressi dari suatu iklan atau konten, ada beberapa cara yang dapat dilakukan.
Pertama, pastikan iklan atau konten tersebut sesuai dengan target audiens. Jika iklan atau konten tidak relevan dengan target audiens, maka kemungkinan besar pengguna tidak akan tertarik untuk melihatnya.
Kedua, gunakan media yang tepat. Setiap media memiliki karakteristik yang berbeda-beda, sehingga kamu perlu memilih media yang tepat untuk menampilkan iklan atau konten.
Misalnya, jika kamu ingin menjangkau target audiens yang lebih luas, maka kamu dapat menggunakan media sosial seperti Facebook atau Instagram. Namun, jika ingin menjangkau target audiens yang lebih spesifik, maka kamu dapat menggunakan iklan di Google AdWords.
Ketiga, gunakan kata kunci yang tepat. Kata kunci yang relevan dengan iklan atau konten dapat membantu meningkatkan jumlah impressi.
Keempat, gunakan gambar atau video yang menarik. Pengguna cenderung lebih tertarik pada visual yang menarik, sehingga penggunaan gambar atau video yang menarik dapat meningkatkan jumlah impressi.
Kesimpulan
Impressi adalah metrik yang digunakan untuk mengukur jumlah tampilan suatu iklan atau konten. Meskipun impresi mudah dihitung, impressi tidak menunjukkan apakah pengguna tertarik atau bahkan melakukan tindakan lebih lanjut setelah melihat iklan atau konten tersebut. Oleh karena itu, impresi sebaiknya digunakan bersamaan dengan metrik lain untuk mengevaluasi keberhasilan suatu kampanye pemasaran.
Untuk meningkatkan jumlah impressi, kamu dapat memperhatikan relevansi iklan atau konten dengan target audiens, menggunakan media yang tepat, menggunakan kata kunci yang tepat, dan menggunakan gambar atau video yang menarik.
Source: bing.com