Anda pasti sering mendengar istilah semikonduktor, tapi mungkin tidak tahu persis maksudnya. Secara sederhana, semikonduktor adalah bahan yang dapat menghantarkan listrik, namun tidak sebaik logam dan juga tidak seburuk bahan isolator. Semikonduktor memiliki kemampuan untuk diubah menjadi konduktor yang lebih baik atau isolator yang lebih baik, tergantung pada jenis bahan dan impuritas (kontaminasi unsur) yang terkandung di dalamnya.
Ciri-Ciri Semikonduktor
Ada beberapa ciri-ciri yang membedakan semikonduktor dengan bahan konduktor dan isolator. Pertama, semikonduktor memiliki konduktivitas listrik yang dapat diatur. Artinya, semikonduktor dapat menjadi lebih baik atau lebih buruk dalam menghantarkan listrik, tergantung pada suhu, cahaya, tekanan, atau medan listrik yang diberikan. Kedua, semikonduktor memiliki celah pita (band gap) yang membatasi antara energi yang dapat dihantarkan dan energi yang tidak dapat dihantarkan. Celah pita ini memungkinkan semikonduktor untuk lebih efisien dalam menghasilkan atau menyerap energi, seperti pada fotovoltaik dan fotodioda. Ketiga, semikonduktor dapat membentuk junction (persimpangan) dengan semikonduktor lain atau dengan logam, yang memungkinkan terjadinya transisi diode dan transistor.
Source: bing.comJenis-Jenis Semikonduktor
Ada dua jenis semikonduktor yang paling umum, yaitu semikonduktor intrinsik dan semikonduktor ekstrinsik. Semikonduktor intrinsik adalah semikonduktor murni, yang hanya terdiri dari satu jenis atom, seperti silikon (Si) atau germanium (Ge). Semikonduktor intrinsik memiliki celah pita yang cukup besar, sehingga hanya sedikit elektron yang dapat menghantarkan listrik pada suhu kamar. Namun, jika semikonduktor intrinsik dipanaskan atau diberi medan listrik, elektron dapat melompat dari pita valensi ke pita konduksi, sehingga semikonduktor menjadi lebih konduktif.
Semikonduktor ekstrinsik adalah semikonduktor yang telah dimurnikan dan ditambahkan impuritas (kontaminasi unsur) tertentu, seperti boron (B), fosfor (P), arsenik (As), atau antimon (Sb). Impuritas ini menghasilkan kelebihan atau kekurangan elektron dalam semikonduktor, sehingga semikonduktor menjadi lebih konduktif atau lebih resistif. Semikonduktor ekstrinsik dengan impuritas tipe p (boron) disebut semikonduktor tipe p, sedangkan semikonduktor ekstrinsik dengan impuritas tipe n (fosfor) disebut semikonduktor tipe n.
Manfaat Semikonduktor
Semikonduktor memiliki peran yang sangat penting dalam teknologi modern, terutama elektronika dan komputer. Berkat kemampuan semikonduktor untuk diatur konduktivitasnya, kita dapat membangun berbagai komponen elektronik, seperti diode, transistor, IC (Integrated Circuit), dan sensor. Semikonduktor juga digunakan dalam pembuatan panel surya, LED (Light Emitting Diode), dan layar LCD (Liquid Crystal Display). Selain itu, semikonduktor juga digunakan dalam industri otomotif, telekomunikasi, kedokteran, dan lain-lain.
Penutup
Dalam artikel ini, kita telah membahas apa itu semikonduktor, ciri-ciri, jenis-jenis, serta manfaatnya. Semikonduktor adalah bahan yang sangat penting dalam dunia teknologi, karena memungkinkan kita untuk menghasilkan dan memproses sinyal listrik dengan lebih efisien dan presisi. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca yang ingin lebih memahami tentang semikonduktor. Terima kasih telah membaca!
