Apa Itu Dhomir?

Dhomir adalah kata ganti dalam bahasa Arab. Seperti halnya kata ganti dalam bahasa Indonesia, kata ganti dalam bahasa Arab juga digunakan untuk menggantikan seseorang yang sudah disebutkan sebelumnya dalam kalimat. Namun, penggunaan kata ganti dalam bahasa Arab lebih kompleks daripada penggunaan kata ganti dalam bahasa Indonesia.

Jenis-jenis Dhomir

Dalam bahasa Arab, terdapat beberapa jenis dhomir yang harus dipahami. Berikut adalah jenis-jenis dhomir dalam bahasa Arab:

  • Dhomir Mutakallim (dalam bahasa Indonesia disebut kata ganti orang pertama)
  • Dhomir Mukhatab (dalam bahasa Indonesia disebut kata ganti orang kedua)
  • Dhomir Muttashil (dalam bahasa Indonesia disebut kata ganti orang ketiga)

Ketiga jenis dhomir ini memiliki fungsi dan penggunaan yang berbeda-beda dalam kalimat. Namun, dalam artikel ini, kita akan fokus membahas dhomir muttashil.

Dhomir Muttashil

Dhomir muttashil adalah kata ganti orang ketiga dalam bahasa Arab. Dhomir muttashil terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

  • Dhomir Munfashil (dalam bahasa Indonesia disebut kata ganti orang ketiga tunggal)
  • Dhomir Muttakan (dalam bahasa Indonesia disebut kata ganti orang ketiga jamak)

Dalam kalimat-kalimat yang menggunakan dhomir muttashil, biasanya terdapat kata kerja atau kata benda yang menjadi rujukan dhomir tersebut. Contoh kalimat yang menggunakan dhomir muttashil adalah:

محمد يذهب إلى المدرسة (Muhammad yadhhabu ila al-madrasah)

Pada kalimat di atas, dhomir yang digunakan adalah ي (ya), yang merupakan dhomir muttashil tunggal. Dhomir tersebut merujuk pada Muhammad yang sudah disebutkan sebelumnya dalam kalimat.

Penggunaan Dhomir Muttashil

Penggunaan dhomir muttashil dalam bahasa Arab sangatlah penting. Karena bahasa Arab memiliki konsep tata bahasa yang berbeda dengan bahasa Indonesia, penggunaan dhomir muttashil yang tepat dapat membuat kalimat menjadi lebih jelas dan mudah dipahami.

Dalam penggunaannya, dhomir muttashil mempunyai aturan yang harus diperhatikan. Aturan-aturan tersebut adalah:

  1. Dhomir muttashil harus sesuai dengan kata benda atau kata kerja yang menjadi rujukannya.
  2. Dalam sebuah kalimat, dhomir muttashil hanya boleh muncul satu kali. Jika terdapat lebih dari satu kata benda atau kata kerja yang menjadi rujukan dhomir, maka penggunaan dhomir harus disesuaikan dengan kata benda atau kata kerja yang paling dekat dengan dhomir tersebut.
  3. Dhomir muttashil tidak boleh digunakan sebagai subjek kalimat. Jika dhomir muttashil digunakan sebagai subjek kalimat, maka kalimat tersebut akan menjadi tidak jelas dan sulit dipahami.

Contoh penggunaan dhomir muttashil yang benar adalah sebagai berikut:

الطالب يذهب إلى المدرسة، ثم يلعب مع أصدقائه (At-talib yadhhabu ila al-madrasah, thumma yal’abu ma’a asdiqa’ihi)

Pada kalimat di atas, dhomir yang digunakan adalah ي (ya), yang merujuk pada kata kerja يذهب (yadhhabu). Penggunaan dhomir tersebut sesuai dengan aturan-aturan yang telah disebutkan sebelumnya.

Kesimpulan

Dhomir adalah kata ganti dalam bahasa Arab yang digunakan untuk menggantikan seseorang yang sudah disebutkan sebelumnya dalam kalimat. Dalam bahasa Arab, terdapat beberapa jenis dhomir yang harus dipahami, salah satunya adalah dhomir muttashil. Dalam penggunaannya, dhomir muttashil mempunyai aturan-aturan yang harus diperhatikan agar kalimat menjadi jelas dan mudah dipahami.

Gambar Dhomir MuttashilSource: bing.com

Sumber gambar: https://tse1.mm.bing.net/th?q=Dhomir+Muttashil

Related video of Apa Itu Dhomir?