Apa Itu Framing?

Framing adalah sebuah teknik komunikasi yang digunakan untuk mempengaruhi persepsi orang tentang suatu topik atau isu. Teknik ini dilakukan dengan mengemas atau membingkai informasi dengan cara tertentu agar terlihat lebih menarik atau relevan bagi audiens.

Contoh Framing dalam Kehidupan Sehari-hari

Contohnya, dalam penyajian berita, media dapat menggunakan teknik framing untuk mempengaruhi cara kita memandang suatu isu. Misalnya, dalam kasus kejahatan, media dapat menggunakan kata-kata seperti “pembunuhan brutal” atau “pemerkosaan kejam” untuk membuat isu tersebut terlihat lebih serius dan menggugah emosi pembaca.

Di sisi lain, kata-kata seperti “kecelakaan” atau “insiden” dapat digunakan untuk menurunkan tingkat perhatian orang terhadap suatu isu.

Bagaimana Framing Bekerja?

Framing bekerja dengan memanipulasi aspek-aspek tertentu dari informasi yang disampaikan untuk mempengaruhi persepsi orang. Teknik ini dapat dilakukan melalui penggunaan kata-kata tertentu, penekanan pada sisi tertentu dari suatu isu, atau bahkan melalui pengaturan visual atau suara pada media.

Dalam kasus politik, framing dapat digunakan untuk mempengaruhi pandangan publik tentang suatu kandidat atau partai politik. Misalnya, “kandidat X memiliki catatan buruk dalam mengurus keuangan” dapat membuat publik lebih skeptis terhadap kandidat tersebut.

Apa Tujuan Framing?

Tujuan utama framing adalah untuk mempengaruhi persepsi orang tentang suatu isu atau topik. Dengan menggunakan teknik ini, seorang komunikator dapat memperkuat atau melemahkan citra suatu isu atau individu.

Tujuan framing juga dapat bervariasi tergantung pada tujuan komunikator. Misalnya, seorang politisi dapat menggunakan framing untuk mempengaruhi pandangan publik tentang suatu kebijakan atau isu politik agar mendukung kampanye mereka.

Bagaimana Memahami dan Menganalisis Framing?

Untuk memahami dan menganalisis framing, perlu disadari bahwa setiap orang memiliki sudut pandang dan pemahaman yang berbeda. Oleh karena itu, framing dapat diinterpretasikan dengan cara yang berbeda-beda oleh masing-masing individu.

Untuk memahami framing, perlu memperhatikan aspek-aspek tertentu dalam penyampaian informasi, seperti kata-kata yang digunakan, penekanan pada sisi tertentu dari suatu isu, atau bahkan pengaturan visual pada media.

Apa Peran Framing dalam Komunikasi Bisnis?

Dalam dunia bisnis, framing dapat digunakan untuk mempengaruhi pandangan konsumen terhadap suatu produk atau merek. Misalnya, sebuah produk dapat diumumkan dengan kata-kata seperti “inovatif” atau “revolusioner” untuk membuat konsumen tertarik dan merasa bahwa produk tersebut unik.

Framing juga dapat digunakan untuk memperkuat citra merek. Misalnya, merek yang berfokus pada produk organik dapat menggunakan framing yang berkaitan dengan keberlanjutan dan kesehatan untuk memperkuat citra merek tersebut.

Apa Dampak Negatif Framing?

Dampak negatif framing dapat terjadi saat informasi disajikan dengan cara yang memperkuat bias atau stereotip tertentu. Hal ini dapat memicu konflik atau diskriminasi di antara individu atau kelompok tertentu.

Selain itu, dampak negatif framing juga dapat memperburuk masalah sosial yang sudah ada. Misalnya, penggunaan kata-kata seperti “imigran liar” dapat memperkuat persepsi negatif terhadap imigran dan memperburuk masalah sosial terkait imigrasi.

Apa Dampak Positif Framing?

Dampak positif framing dapat terjadi saat informasi disampaikan dengan cara yang memperkuat nilai-nilai positif atau mempromosikan solusi yang lebih baik untuk suatu masalah. Hal ini dapat membangun kepercayaan dan memperkuat hubungan antara individu atau kelompok tertentu.

Contohnya, penggunaan kata-kata yang positif seperti “pengungsi” daripada “imigran liar” dapat memperkuat persepsi positif tentang pengungsi dan mempromosikan solusi yang lebih baik untuk masalah imigrasi.

Bagaimana Menghindari Framing yang Buruk?

Untuk menghindari framing yang buruk, perlu memperhatikan aspek-aspek tertentu dalam penyampaian informasi, seperti kata-kata yang digunakan dan pengaturan visual pada media.

Perlu juga mempertimbangkan sudut pandang yang berbeda dan mencari informasi tambahan untuk memahami suatu isu secara menyeluruh.

Kesimpulan

Framing adalah sebuah teknik komunikasi yang digunakan untuk mempengaruhi persepsi orang tentang suatu topik atau isu. Teknik ini dapat dilakukan melalui penggunaan kata-kata tertentu, penekanan pada sisi tertentu dari suatu isu, atau bahkan melalui pengaturan visual atau suara pada media. Framing dapat digunakan untuk mempengaruhi pandangan publik tentang suatu isu atau individu, dan juga dapat digunakan dalam dunia bisnis untuk memperkuat citra merek. Namun, perlu dihindari penggunaan framing yang buruk yang dapat memperburuk masalah sosial atau memicu konflik antar kelompok.

FramingSource: bing.com

Related video of Apa Itu Framing?