Source: bing.comKetika membicarakan tentang tanaman, pestisida dan herbisida adalah dua hal yang paling sering dibicarakan. Keduanya adalah insektisida, namun herbisida khusus digunakan untuk membunuh gulma atau tumbuhan liar. Lalu, apa itu herbisida? Apa saja jenis dan fungsinya? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Pengertian Herbisida
Herbisida adalah zat kimia yang digunakan untuk membunuh gulma atau tumbuhan liar yang tumbuh di antara tanaman yang ingin dipelihara. Herbisida bekerja dengan menyerang sistem metabolisme tumbuhan, sehingga tumbuhan tidak dapat memproduksi makanan dan akhirnya mati.
Fungsi Herbisida
Fungsi utama herbisida adalah untuk membasmi gulma. Gulma adalah tumbuhan liar yang tumbuh di antara tanaman yang ingin dipelihara, seperti padi, jagung, kedelai, dan sebagainya. Gulma dapat menghambat pertumbuhan tanaman dan menyebabkan penurunan hasil panen. Oleh karena itu, pengendalian gulma dengan herbisida sangat penting untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
Jenis-jenis Herbisida
Berikut adalah beberapa jenis herbisida yang umum digunakan:
1. Herbisida Kontak
Herbisida kontak bekerja dengan cara menghancurkan bagian atas tumbuhan, seperti daun dan batang. Herbisida jenis ini sangat cepat bereaksi dan cocok untuk mengendalikan gulma yang berdaun lebar, seperti rumput liar dan semak belukar.
2. Herbisida Sistemik
Herbisida sistemik bekerja dengan cara diserap oleh tumbuhan dan menyebar ke seluruh bagian tumbuhan, termasuk akar. Herbisida jenis ini sangat efektif untuk mengendalikan gulma yang memiliki sistem perakaran yang kuat.
3. Herbisida Selektif
Herbisida selektif hanya membunuh golongan tumbuhan tertentu, sementara golongan tumbuhan yang lain tidak terpengaruh. Herbisida jenis ini sangat cocok untuk digunakan di lahan pertanian, karena dapat membasmi gulma tanpa merusak tanaman yang ingin dipelihara.
4. Herbisida Non-selektif
Herbisida non-selektif sangat kuat dan dapat membunuh semua tumbuhan yang terkena paparan. Herbisida jenis ini biasanya digunakan untuk membersihkan lahan yang akan ditanami.
Cara Menggunakan Herbisida
Berikut adalah beberapa tips penggunaan herbisida yang baik dan benar:
1. Pilih Jenis Herbisida yang Tepat
Sebelum menggunakan herbisida, pastikan Anda memilih jenis yang tepat untuk mengendalikan gulma yang ada di lahan Anda. Jenis herbisida yang digunakan harus disesuaikan dengan jenis tanaman yang ingin dipelihara, karena beberapa jenis herbisida dapat merusak tanaman yang sensitif.
2. Ikuti Aturan Pakai yang Tercantum di Kemasan
Sebelum menggunakan herbisida, pastikan Anda membaca aturan pakai yang tercantum di kemasan dengan teliti. Jangan melebihi dosis yang dianjurkan, karena hal ini dapat merusak tanaman dan lingkungan sekitar.
3. Gunakan Alat Pelindung Diri
Saat mengaplikasikan herbisida, pastikan Anda menggunakan alat pelindung diri seperti masker dan sarung tangan, karena beberapa jenis herbisida dapat berbahaya bagi kesehatan.
4. Jangan Mengaplikasikan pada Cuaca Ekstrem
Jangan mengaplikasikan herbisida pada saat cuaca terlalu panas atau terlalu basah, karena hal ini dapat mempengaruhi efektivitas herbisida.
Manfaat Herbisida
Berikut adalah beberapa manfaat penggunaan herbisida:
1. Meningkatkan Produktivitas Pertanian
Herbisida dapat membantu meningkatkan produktivitas pertanian dengan mengendalikan gulma yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman. Dengan demikian, hasil panen dapat lebih optimal.
2. Menghemat Waktu dan Biaya
Mengendalikan gulma dengan cara manual sangat memakan waktu dan biaya. Dengan menggunakan herbisida, pengendalian gulma dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efisien.
3. Memperbaiki Kualitas Tanah
Herbisida dapat membantu memperbaiki kualitas tanah dengan mengendalikan gulma yang dapat menyerap nutrisi dan air yang seharusnya ditujukan untuk tanaman yang ingin dipelihara.
Kesimpulan
Herbisida adalah zat kimia yang digunakan untuk membunuh gulma atau tumbuhan liar yang tumbuh di antara tanaman yang ingin dipelihara. Ada beberapa jenis herbisida yang berbeda, masing-masing dengan kegunaannya sendiri-sendiri. Namun, penggunaan herbisida harus dilakukan dengan hati-hati dan benar agar tidak merusak lingkungan dan tanaman yang ingin dipelihara.
