Source: bing.comSejarah Hima
Sejarah Hima bermula dari keinginan mahasiswa untuk membentuk sebuah wadah yang dapat memfasilitasi kegiatan-kegiatan di dalam kampus. Awalnya, Hima terbentuk di salah satu fakultas di Universitas Indonesia pada tahun 1950. Kemudian, ide pembentukan Hima menyebar ke perguruan tinggi lainnya di Indonesia.
Pada awalnya, Hima hanya berfungsi sebagai wadah untuk memfasilitasi kegiatan-kegiatan di dalam kampus saja. Namun seiring berjalannya waktu, Hima mulai berperan sebagai wadah untuk mengembangkan potensi dan kemampuan mahasiswa di luar kampus.
Tujuan Hima
Tujuan utama dari Hima adalah untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan mahasiswa. Hal ini dilakukan dengan mengembangkan potensi dan kemampuan mahasiswa dalam berbagai bidang, seperti akademik, kepemimpinan, dan sosial.
Selain itu, Hima juga bertujuan untuk mempererat hubungan antar mahasiswa, meningkatkan rasa solidaritas, dan mendorong mahasiswa untuk berkontribusi secara positif pada masyarakat.
Struktur Organisasi Hima
Struktur organisasi Hima terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, dan beberapa divisi yang bertanggung jawab atas kegiatan-kegiatan tertentu. Divisi-divisi tersebut antara lain adalah divisi akademik, divisi kepemimpinan, divisi sosial, dan divisi olahraga.
Hima juga memiliki anggota biasa yang terdiri dari mahasiswa yang aktif dalam kegiatan Hima. Di samping itu, Hima juga memiliki anggota kehormatan yang terdiri dari dosen atau alumni yang memberikan kontribusi positif pada kegiatan Hima.
Keanggotaan Hima
Ketua, sekretaris, dan bendahara Hima dipilih melalui proses pemilihan yang diadakan oleh anggota Hima. Untuk menjadi anggota Hima, mahasiswa harus mengikuti proses pendaftaran dan seleksi yang diselenggarakan oleh Hima.
Setelah menjadi anggota Hima, mahasiswa dapat mengikuti berbagai kegiatan dan acara yang diselenggarakan oleh Hima. Selain itu, anggota Hima juga memiliki kesempatan untuk mengembangkan kemampuan dan potensi mereka melalui kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh Hima.
Keuntungan Menjadi Anggota Hima
Menjadi anggota Hima memberikan banyak keuntungan bagi mahasiswa. Selain dapat mengembangkan potensi dan kemampuan, anggota Hima juga memiliki kesempatan untuk memperluas jaringan dan memperdalam pengetahuan di bidang yang diminati.
Di samping itu, anggota Hima juga memiliki akses ke berbagai fasilitas dan sumber daya yang disediakan oleh Hima, seperti fasilitas laboratorium, perpustakaan, dan lain-lain. Selain itu, anggota Hima juga memiliki kesempatan untuk mendapatkan beasiswa dan penghargaan atas prestasi yang telah diraih.
Contoh Kegiatan Hima
Hima menyelenggarakan banyak kegiatan yang beragam, baik yang bersifat akademis maupun non-akademis. Beberapa contoh kegiatan Hima antara lain adalah seminar, lokakarya, lomba, dan kegiatan sosial.
Sebagai contoh, Hima Teknik Sipil dapat menyelenggarakan kegiatan seperti lokakarya tentang teknologi pembangunan, lomba desain bangunan, atau kegiatan sosial seperti pengabdian masyarakat untuk memperbaiki infrastruktur di daerah terpencil.
Kesimpulan
Hima adalah singkatan dari Himpunan Mahasiswa, sebuah organisasi yang terbentuk di tingkat fakultas atau jurusan pada level perguruan tinggi. Hima bertujuan untuk mengembangkan potensi dan kemampuan mahasiswa dalam kegiatan akademis dan non-akademis.
Sejarah Hima bermula dari keinginan mahasiswa untuk membentuk sebuah wadah yang dapat memfasilitasi kegiatan-kegiatan di dalam kampus. Tujuan utama dari Hima adalah untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan mahasiswa.
Menjadi anggota Hima memberikan banyak keuntungan bagi mahasiswa, seperti kesempatan untuk mengembangkan potensi dan kemampuan, memperluas jaringan, dan mendapatkan akses ke berbagai fasilitas dan sumber daya yang disediakan oleh Hima.
