Source: bing.comSaat kita hidup dalam masyarakat, seringkali kita merasa perlu untuk menyesuaikan diri dengan norma dan nilai yang berlaku di lingkungan tersebut. Hal ini dapat terjadi karena adanya tekanan sosial atau hanya sekedar keinginan untuk diterima oleh kelompok tersebut. Fenomena ini dikenal sebagai konformitas.
Pengertian Konformitas
Konformitas adalah perilaku seseorang yang menyesuaikan diri dengan norma dan harapan sosial yang berlaku di lingkungan tertentu. Seorang individu dapat mengubah perilakunya agar sesuai dengan kelompok tersebut, meskipun tidak sepenuhnya sejalan dengan keyakinannya sendiri. Hal ini dilakukan untuk memperoleh penerimaan sosial dan menghindari penolakan dari kelompok tersebut.
Teori konformitas pertama kali diperkenalkan oleh psikolog sosial Solomon Asch pada tahun 1951. Asch mengadakan serangkaian eksperimen untuk mempelajari perilaku manusia dalam situasi sosial yang mempengaruhi keputusan mereka untuk menyesuaikan diri dengan kelompok.
Jenis-Jenis Konformitas
Ada tiga jenis konformitas yang sering terjadi, yaitu:
- Konformitas Korektif
- Konformitas Normatif
- Konformitas Informasi
Jenis konformitas ini terjadi ketika seseorang melakukan tindakan yang bertentangan dengan norma sosial dan kemudian menyesuaikan perilakunya agar sesuai dengan norma tersebut. Contohnya, ketika seseorang membuang sampah sembarangan di tempat umum dan kemudian melihat orang lain membuang sampah di tempat yang benar, maka orang tersebut akan menyesuaikan perilakunya dengan norma yang berlaku.
Jenis konformitas ini terjadi ketika seseorang menyesuaikan perilakunya dengan norma yang berlaku di lingkungan tersebut. Contohnya, ketika seseorang memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada seseorang karena menyesuaikan diri dengan norma sosial yang mengharuskan memberikan ucapan selamat pada orang yang berulang tahun.
Jenis konformitas ini terjadi ketika seseorang menyesuaikan perilakunya dengan kelompok karena menganggap bahwa kelompok tersebut lebih tahu daripada dirinya sendiri. Contohnya, ketika seseorang menyesuaikan pakaian mereka dengan gaya yang dianggap populer oleh kelompok teman-temannya karena ingin dianggap sebagai bagian dari kelompok tersebut.
Contoh Konformitas
Contoh konformitas yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari adalah:
- Mengikuti tren mode yang sedang populer
- Meniru gaya bicara dan tingkah laku orang disekitar
- Mengikuti aturan lalu lintas meskipun tidak ada polisi atau petugas yang mengawasi
- Menyampaikan pendapat yang sejalan dengan pendapat mayoritas dalam suatu kelompok
- Menjaga jarak sosial yang sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat
Contoh-contoh di atas menunjukkan betapa umumnya konformitas terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Namun, terkadang konformitas dapat membawa dampak negatif jika seseorang menyesuaikan diri dengan norma atau tindakan yang tidak sesuai dengan prinsip dan nilai yang diyakini oleh dirinya sendiri.
Kesimpulan
Secara umum, konformitas adalah perilaku seseorang untuk menyesuaikan diri dengan norma dan harapan sosial yang berlaku di lingkungan tertentu. Ada tiga jenis konformitas yang sering terjadi, yaitu konformitas korektif, konformitas normatif, dan konformitas informasi. Meskipun konformitas dapat membawa manfaat dalam interaksi sosial, namun penting bagi seseorang untuk tetap mempertahankan nilai dan prinsip yang diyakininya sendiri.
