Apa itu Ragam Bahasa? Menjelaskan Ragam Bahasa dan Contohnya

Ragam BahasaSource: bing.com

Ragam bahasa atau sering juga disebut sebagai variasi bahasa adalah bentuk keanekaragaman penggunaan bahasa yang berbeda-beda dalam berbagai situasi dan konteks yang berbeda pula. Ragam bahasa yang sering kita dengar sehari-hari adalah bahasa baku dan bahasa non-baku, namun kenyataannya ragam bahasa lebih luas dan memiliki ciri khusus pada setiap contohnya.

Ragam Bahasa Baku

Ragam bahasa baku adalah bentuk bahasa yang digunakan secara resmi dan diakui oleh masyarakat. Biasanya, ragam bahasa baku digunakan dalam situasi resmi seperti pidato, tulisan resmi, pengumuman, dan sebagainya. Contoh dari ragam bahasa baku adalah Bahasa Indonesia yang diatur oleh KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) dan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan).

Ragam bahasa baku memiliki ciri-ciri khusus, yaitu:

  • Memiliki kaidah tata bahasa yang jelas dan baku
  • Menjaga keaslian kosakata
  • Menggunakan kata-kata formal
  • Menghindari penggunaan kata-kata gaul dan bahasa daerah

Contoh penggunaan ragam bahasa baku adalah:

  • “Hari ini saya akan memberikan pidato mengenai pentingnya pendidikan”
  • “Surat ini merupakan surat resmi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan”
  • “Saya setuju dengan argumentasi yang disampaikan oleh teman saya”

Ragam Bahasa Non-Baku

Ragam bahasa non-baku adalah bentuk bahasa yang digunakan dalam situasi informal dan sehari-hari. Biasanya, ragam bahasa non-baku digunakan dalam percakapan sehari-hari atau dalam media sosial. Contoh dari ragam bahasa non-baku adalah bahasa gaul, bahasa daerah, bahasa slang, dan sebagainya. Ragam bahasa non-baku memiliki ciri-ciri khusus, yaitu:

  • Lebih santai dan bebas dari aturan tata bahasa
  • Menggunakan kosakata yang lebih luas
  • Menggunakan kata-kata gaul dan bahasa daerah
  • Menggunakan kata-kata slang yang disesuaikan dengan kelompok atau komunitas tertentu

Contoh penggunaan ragam bahasa non-baku adalah:

  • “Besok kita jalan-jalan ke pantai yuk”
  • “Gua lagi sibuk banget nih, nggak bisa ketemuan”
  • “Ini beneran serius apa cuman becandaan doang sih?”

Ragam Bahasa dalam Komunikasi Antarbudaya

Ragam bahasa juga memegang peranan penting dalam komunikasi antarbudaya. Sebagai contoh, ketika seseorang berkomunikasi dengan orang asing atau dengan orang yang memiliki latar belakang budaya yang berbeda, ia harus memilih ragam bahasa yang tepat agar pesan yang disampaikan tidak menimbulkan kesalahpahaman.

Contoh penggunaan ragam bahasa dalam komunikasi antarbudaya adalah:

  • “Hi, my name is John. Nice to meet you” (Ragam bahasa Inggris baku dalam situasi formal)
  • “Hey, what’s up? I’m Jane. Nice to meet ya” (Ragam bahasa Inggris non-baku dalam situasi informal)
  • “Bonjour, comment allez-vous?” (Ragam bahasa Perancis dalam situasi formal)

Manfaat Mengetahui Ragam Bahasa

Mengetahui ragam bahasa memiliki banyak manfaat, antara lain:

  • Memudahkan dalam berkomunikasi dengan berbagai kalangan dan di berbagai situasi
  • Meningkatkan kemampuan dalam memilih kata-kata yang tepat sesuai dengan situasi dan konteks yang dihadapi
  • Menjaga kesopanan dalam berbicara dan menulis
  • Meningkatkan keterampilan dalam berbahasa

Mengetahui ragam bahasa juga penting dalam menghindari kesalahan dalam berkomunikasi, terutama dalam situasi yang membutuhkan ketegasan dan kejelasan pesan. Dengan mengetahui ragam bahasa yang tepat, kita dapat meminimalisir kesalahpahaman dan menjaga kerapian dalam penggunaan bahasa.

Kesimpulan

Ragam bahasa adalah bentuk keanekaragaman penggunaan bahasa yang berbeda-beda dalam berbagai situasi dan konteks yang berbeda pula. Ada dua jenis ragam bahasa, yaitu ragam bahasa baku dan ragam bahasa non-baku. Mengetahui ragam bahasa memiliki banyak manfaat, antara lain memudahkan dalam berkomunikasi dengan berbagai kalangan dan di berbagai situasi serta meningkatkan kemampuan dalam memilih kata-kata yang tepat sesuai dengan situasi dan konteks yang dihadapi.

Related video of Apa itu Ragam Bahasa? Menjelaskan Ragam Bahasa dan Contohnya