Source: bing.comApakah Anda pernah mendengar istilah LDM? Jika Anda bekerja di industri manufaktur atau supply chain, Anda mungkin sudah familiar dengan istilah ini. Namun, jika Anda baru saja mendengar kata ini, jangan khawatir. Artikel ini akan menjelaskan apa itu LDM, bagaimana cara menghitungnya, dan mengapa penting untuk diketahui di industri ini.
Pengertian LDM
LDM adalah singkatan dari “Load Distribution Factor” atau “Faktor Distribusi Beban” dalam bahasa Indonesia. Dalam industri manufaktur dan supply chain, LDM digunakan untuk menghitung berapa banyak barang atau produk yang dapat dimuat dalam satu kemasan atau wadah tertentu.
Contohnya, jika Anda ingin mengirimkan 100 kotak produk ke pelanggan Anda, tetapi Anda hanya memiliki truk dengan kapasitas 80 kotak, maka Anda harus menghitung LDM untuk mengetahui berapa banyak kotak yang dapat dimuat dalam truk tersebut.
Cara Menghitung LDM
Menghitung LDM adalah proses yang cukup sederhana. Anda hanya perlu menghitung volume barang atau produk yang ingin Anda kirimkan dan membaginya dengan volume kemasan atau wadah yang akan digunakan.
Contohnya, jika Anda ingin mengirimkan 100 kotak produk dengan ukuran masing-masing 50 cm x 40 cm x 30 cm, maka volume total produk adalah:
100 x 50 cm x 40 cm x 30 cm = 6.000.000 cm³
Jika Anda memiliki kemasan atau wadah dengan ukuran 2 meter x 1 meter x 1 meter, maka volume total kemasan atau wadah adalah:
2 meter x 1 meter x 1 meter = 2.000.000 cm³
Untuk menghitung LDM, Anda hanya perlu membagi volume total produk dengan volume kemasan atau wadah:
6.000.000 cm³ / 2.000.000 cm³ = 3 LDM
Kenapa LDM Penting?
LDM sangat penting dalam industri manufaktur dan supply chain karena dapat membantu Anda mengoptimalkan penggunaan ruang dan sumber daya. Dengan mengetahui berapa banyak barang atau produk yang dapat dimuat dalam satu kemasan atau wadah tertentu, Anda dapat menghemat biaya pengiriman dan meningkatkan efisiensi.
Contohnya, jika Anda menggunakan kemasan yang terlalu besar untuk produk Anda, Anda akan membuang-buang ruang dan sumber daya karena tidak dapat memuat barang atau produk yang optimal. Di sisi lain, jika Anda menggunakan kemasan yang terlalu kecil, Anda akan membuang-buang biaya pengiriman karena harus menggunakan lebih banyak kemasan atau wadah.
Dengan mengetahui LDM, Anda dapat memilih ukuran kemasan atau wadah yang tepat untuk produk Anda dan mengoptimalkan penggunaan ruang dan sumber daya. Ini akan membantu Anda menghemat biaya pengiriman, meningkatkan efisiensi, dan mengurangi dampak lingkungan karena Anda tidak akan membuang-buang sumber daya yang tidak diperlukan.
Kesimpulan
Sekarang Anda sudah mengetahui apa itu LDM, bagaimana cara menghitungnya, dan mengapa penting untuk diketahui di industri manufaktur dan supply chain. Dengan mengetahui LDM, Anda dapat mengoptimalkan penggunaan ruang dan sumber daya, menghemat biaya pengiriman, meningkatkan efisiensi, dan mengurangi dampak lingkungan.
