Apa Itu Penghasilan Bruto?

Pendahuluan

Penghasilan bruto adalah istilah yang sering dipakai dalam dunia keuangan. Setiap orang pasti pernah mendengar istilah ini. Namun, masih banyak orang yang tidak mengetahui secara pasti apa itu penghasilan bruto. Penghasilan bruto sering dijadikan sebagai dasar perhitungan penghasilan dan pajak. Oleh karena itu, penting bagi setiap orang untuk memahami apa itu penghasilan bruto.

Definisi Penghasilan Bruto

Penghasilan bruto adalah jumlah pendapatan sebelum dikurangi dengan beban atau biaya-biaya yang dikeluarkan. Dalam pengertian yang lebih sederhana, penghasilan bruto adalah penghasilan sebelum dipotong pajak dan biaya-biaya lainnya.

Penghasilan bruto terdiri dari penghasilan yang diperoleh dari berbagai sumber, seperti gaji, bonus, honor, bunga bank, dan lain-lain. Dalam penghitungan penghasilan bruto, biasanya seluruh penghasilan yang diterima dalam satu tahun dijumlahkan.

Perbedaan Antara Penghasilan Bruto dan Neto

Saat membicarakan tentang penghasilan bruto, sering kali kita mendengar istilah neto. Lalu, apa bedanya antara penghasilan bruto dan neto?

Penghasilan neto adalah penghasilan yang diterima setelah dikurangi dengan pajak dan biaya-biaya lainnya yang berkaitan dengan pendapatan tersebut. Dalam pengertian yang sederhana, penghasilan neto adalah penghasilan yang dibawa pulang setelah semua potongan dan biaya-biaya lainnya dihitung. Sebagai contoh, jika seseorang memiliki penghasilan bruto sebesar Rp 10 juta per bulan dan pajak penghasilan sebesar 10%, maka penghasilan neto yang diterima akan menjadi Rp 9 juta.

Contoh Penghitungan Penghasilan Bruto

Untuk lebih memahami tentang penghasilan bruto, berikut ini merupakan contoh penghitungan penghasilan bruto:

Seorang pekerja kantoran menerima gaji bulanan sebesar Rp 7 juta, bonus setiap tahun sebesar Rp 10 juta, dan bunga tabungan sebesar Rp 1 juta. Dalam setahun, maka penghasilan bruto yang diperoleh adalah:

Penghasilan bruto = Gaji bulanan + Bonus + Bunga Tabungan x 12 bulan

Penghasilan bruto = Rp 7 juta + Rp 10 juta + Rp 1 juta x 12 bulan

Penghasilan bruto = Rp 31 juta

Pengaruh Penghasilan Bruto dalam Pajak

Penghasilan bruto memiliki pengaruh yang sangat besar dalam perhitungan pajak. Semakin besar penghasilan bruto yang diperoleh, maka semakin besar pula pajak yang harus dibayarkan. Pajak yang harus dibayarkan dihitung berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku di Indonesia.

Pajak penghasilan terdiri dari dua jenis, yaitu pajak penghasilan pasal 21 dan pasal 23. Pajak penghasilan pasal 21 dikenakan pada penghasilan dari gaji dan honor, sedangkan pajak penghasilan pasal 23 dikenakan pada penghasilan dari bunga bank dan saham.

Kesimpulan

Setelah membaca artikel ini, diharapkan pembaca dapat memahami secara detail tentang apa itu penghasilan bruto. Penghasilan bruto adalah jumlah pendapatan sebelum dikurangi dengan beban atau biaya-biaya yang dikeluarkan. Perhitungan penghasilan bruto penting dalam perhitungan pajak. Dalam penghitungan pajak, semakin besar penghasilan bruto yang diperoleh, maka semakin besar pula pajak yang harus dibayarkan.