Bicara tentang istilah persisten, mungkin masih banyak dari kita yang belum mengenalnya. Namun, jika Anda merupakan pengguna komputer atau teknologi informasi, Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah ini. Persisten sendiri merupakan istilah yang kerap kali muncul dalam dunia teknologi informasi. Berikut penjelasan lengkap mengenai apa itu persisten!
Source: bing.comPersisten, Apa Itu?
Persisten merupakan sebuah istilah yang kerap kali muncul dalam dunia teknologi informasi. Secara sederhana, persisten bisa diartikan sebagai kemampuan suatu sistem untuk tetap terus berjalan, bahkan ketika sistem tersebut telah dimatikan. Artinya, ketika sistem atau aplikasi dimatikan, data yang tersimpan masih tetap ada di dalam memori dan bisa diakses kembali ketika sistem atau aplikasi dihidupkan kembali.
Secara lebih teknis, persisten bisa diartikan sebagai kemampuan suatu sistem untuk menjaga data atau informasi di dalam memori, sehingga data tersebut tidak hilang ketika sistem dimatikan. Persisten sendiri biasanya digunakan pada sistem atau aplikasi yang membutuhkan penyimpanan data yang besar dan kompleks. Dengan sistem persisten, data tersebut tetap bisa diakses kembali ketika sistem dihidupkan kembali tanpa harus khawatir kehilangan data.
Contoh Implementasi Persisten
Salah satu contoh implementasi persisten yang sering kita temukan adalah pada database. Pada database, data yang disimpan harus tetap terjaga keberadaannya agar tidak hilang ketika terjadi pemadaman listrik atau mati mendadak. Oleh karena itu, database harus mampu menyimpan data secara persisten, sehingga data tersebut tetap tersimpan dan bisa diakses kembali ketika sistem dihidupkan kembali.
Contoh lain dari implementasi persisten adalah pada file. Ketika kita menyimpan sebuah file pada komputer, file tersebut tetap terjaga keberadaannya bahkan ketika komputer dimatikan. Ketika komputer dihidupkan kembali, file tersebut masih bisa diakses dan digunakan kembali.
Kelebihan dan Kekurangan Sistem Persisten
Terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan dari sistem persisten. Kelebihan dari sistem persisten adalah kemampuan untuk menjaga data atau informasi tetap ada dan bisa diakses kembali ketika sistem dihidupkan kembali. Hal ini tentu sangat berguna bagi aplikasi atau sistem yang membutuhkan penyimpanan data yang besar dan kompleks.
Sedangkan, kekurangan dari sistem persisten adalah perlu waktu yang lebih lama untuk melakukan akses data. Hal ini dikarenakan data harus disimpan di dalam memori sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengakses data tersebut. Selain itu, penggunaan sistem persisten juga memerlukan sumber daya yang lebih besar, seperti kapasitas penyimpanan yang lebih besar dan daya komputasi yang lebih tinggi.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa persisten merupakan sebuah istilah yang kerap kali muncul dalam dunia teknologi informasi. Persisten sendiri bisa diartikan sebagai kemampuan suatu sistem untuk tetap terus berjalan, bahkan ketika sistem tersebut telah dimatikan. Meskipun memiliki kekurangan, penggunaan sistem persisten sangat berguna bagi aplikasi atau sistem yang membutuhkan penyimpanan data yang besar dan kompleks.
