Source: bing.comPrive adalah istilah dalam akuntansi yang merujuk pada pengeluaran atau pengambilan uang dari bisnis oleh pemilik atau mitra bisnis, untuk kepentingan pribadi mereka. Prive biasanya merupakan bagian dari laba yang diambil oleh pemilik bisnis untuk kebutuhan pribadi mereka.
Sebagai contoh, jika sebuah bisnis memperoleh laba sebesar Rp 1 miliar dalam setahun dan pemiliknya mengambil Rp 100 juta dari laba tersebut untuk kebutuhan pribadi, maka Rp 100 juta tersebut dianggap sebagai prive.
Bentuk Prive
Prive dapat terjadi dalam berbagai bentuk dalam bisnis, seperti:
- Penarikan uang tunai dari rekening bisnis untuk kebutuhan pribadi
- Pembayaran tagihan pribadi dengan menggunakan uang dari rekening bisnis
- Barang atau jasa yang dibeli oleh bisnis untuk kegunaan pribadi
Setiap kali pemilik atau mitra bisnis mengambil uang atau aset bisnis untuk kebutuhan pribadi, maka hal tersebut dianggap sebagai prive.
Pengaruh Prive pada Laporan Keuangan
Pengambilan prive dapat mempengaruhi laporan keuangan sebuah bisnis. Saat pemilik atau mitra bisnis mengambil uang atau aset bisnis untuk kebutuhan pribadi mereka, maka hal tersebut dapat mengurangi laba yang dihasilkan oleh bisnis.
Hal ini dapat membuat laporan keuangan bisnis terlihat kurang menguntungkan, karena laba yang tercatat telah berkurang akibat pengambilan prive. Pengambilan prive juga dapat membuat neraca bisnis terlihat kurang sehat, karena aset bisnis telah berkurang.
Prive dan Pajak
Prive juga dapat mempengaruhi kewajiban pajak bisnis. Saat pemilik atau mitra bisnis mengambil uang atau aset bisnis untuk kebutuhan pribadi mereka, maka hal tersebut dianggap sebagai penghasilan pribadi yang harus dikenakan pajak.
Hal ini berarti bahwa pemilik atau mitra bisnis harus membayar pajak atas pengambilan prive mereka. Pajak ini harus dilaporkan dalam pengembalian pajak pribadi mereka dan dapat mempengaruhi jumlah pajak yang harus mereka bayar.
Mengelola Prive dalam Bisnis
Mengelola prive dalam bisnis dapat menjadi tantangan tersendiri. Pemilik atau mitra bisnis harus memastikan bahwa pengambilan uang atau aset bisnis untuk kebutuhan pribadi mereka dilakukan dengan benar dan tidak berlebihan.
Hal ini dapat dilakukan dengan membuat aturan atau kebijakan mengenai prive dalam bisnis, seperti:
- Menetapkan batas maksimum pengambilan prive setiap bulan atau tahun
- Memiliki prosedur yang jelas mengenai cara mengambil uang atau aset bisnis untuk kebutuhan pribadi
- Melakukan audit internal secara teratur untuk memastikan pengambilan prive dilakukan dengan benar
Kesimpulan
Prive adalah istilah dalam akuntansi yang merujuk pada pengeluaran atau pengambilan uang dari bisnis oleh pemilik atau mitra bisnis, untuk kepentingan pribadi mereka. Prive dapat terjadi dalam berbagai bentuk dan dapat mempengaruhi laporan keuangan dan kewajiban pajak bisnis. Mengelola prive dalam bisnis dapat menjadi tantangan tersendiri dan membutuhkan aturan atau kebijakan yang jelas.
