Pengenalan
Mawaris adalah sebuah istilah hukum Islam yang mengacu pada pembagian harta warisan. Konsep ini sudah ada sejak zaman Rasulullah SAW dan masih diterapkan hingga saat ini. Bagi umat Muslim, mawaris sangat penting untuk menentukan hak-hak dan kewajiban mereka dalam warisan. Namun, tak banyak orang yang benar-benar memahami apa itu mawaris dan bagaimana cara membagi warisan secara adil. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tentang mawaris.
Source: bing.comPengertian Mawaris
Mawaris adalah bagian dari hukum waris dalam Islam yang membahas tentang pembagian harta warisan. Dalam mawaris, ada ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi dalam membagi warisan, seperti siapa saja yang berhak mendapatkan warisan, berapa besar bagian yang akan diterima, dan bagaimana cara pembagiannya dilakukan. Secara umum, harta warisan dibagi kepada ahli waris yang telah diatur dalam Alquran dan hadits. Ahli waris terdiri dari keluarga dekat pihak yang meninggal dunia, seperti anak-anak, suami atau istri, orang tua, dan saudara kandung.
Prinsip-prinsip Mawaris
Ada beberapa prinsip dalam mawaris yang harus diperhatikan. Pertama, prinsip keadilan. Artinya, pembagian warisan harus dilakukan secara adil dan merata. Kedua, prinsip kebersamaan. Artinya, ahli waris harus bekerja sama dalam membagi warisan dan tidak boleh terjadi pertentangan. Ketiga, prinsip ketetapan. Artinya, pembagian harta warisan harus dilakukan sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam Alquran dan hadits. Keempat, prinsip kehati-hatian. Artinya, pembagian harta warisan harus dilakukan dengan hati-hati dan cermat agar tidak terjadi kesalahan atau kesalahpahaman.
Ahli Waris dalam Mawaris
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, ahli waris adalah keluarga dekat pihak yang meninggal dunia. Ada beberapa kelompok ahli waris yang diatur dalam Alquran dan hadits, yaitu sebagai berikut:
- Anak-anak
- Suami atau istri
- Orang tua
- Saudara kandung
- Kakek atau nenek dari ayah atau ibu
- Paman atau bibi dari ayah atau ibu
- Keponakan dari saudara kandung
Setiap kelompok ahli waris memiliki peranan dan porsi yang berbeda dalam pembagian harta warisan. Misalnya, anak-anak memiliki hak terbesar dalam membagi harta warisan, sedangkan keponakan hanya mendapatkan bagian jika kelompok ahli waris yang lebih dekat tidak ada atau sudah meninggal dunia.
Hukum Mawaris dalam Islam
Sebagai sebuah konsep dalam hukum Islam, mawaris memiliki dasar yang kuat dalam Alquran dan hadits. Sebagai umat Muslim, kita harus memahami prinsip-prinsip mawaris dan mengikutinya sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Terdapat beberapa ayat dalam Alquran yang membahas tentang mawaris, antara lain:
- “Bagi laki-laki adalah bagian dari apa yang ditinggalkan oleh orang tua dan kerabat dekat, dan bagi perempuan adalah bagian dari apa yang ditinggalkan oleh orang tua dan kerabat dekat, baik sedikit maupun banyak, adalah suatu bagian yang telah ditentukan.” (QS. An-Nisa: 7)
- “Dan bagi ibu-bapa, suami atau isteri, dan anak-anak, masing-masing dari mereka berdua mendapat seperenam dari harta yang ditinggalkan jika si mati meninggalkan anak-anak. Jika si mati tidak mempunyai anak dan hanya mempunyai seorang saudara perempuan, maka saudara perempuan itu mendapat separuh dari apa yang ditinggalkan. Jika si mati mempunyai dua orang saudara perempuan, maka keduanya masing-masing mendapat seperan…” (QS. An-Nisa: 176)
Berdasarkan ayat-ayat tersebut, kita dapat mengetahui bahwa mawaris harus dilakukan secara adil dan merata. Pembagian harta warisan harus mengikuti ketentuan-ketentuan yang telah diatur dalam Alquran dan hadits. Sebagai umat Muslim, kita harus memahami dan mengikuti hukum mawaris dengan baik.
Cara Pembagian Mawaris
Setelah mengetahui siapa saja ahli waris yang berhak mendapatkan bagian dalam pembagian harta warisan, berikut adalah cara pembagian mawaris yang harus dipahami:
- Menghitung total harta warisan yang ada
- Menghitung bagian-bagian masing-masing ahli waris
- Melakukan pembagian harta warisan sesuai dengan porsi masing-masing ahli waris
Cara pembagian mawaris harus dilakukan dengan hati-hati dan cermat agar tidak terjadi kesalahan atau kesalahpahaman. Kita dapat mengonsultasikan ahli hukum Islam atau notaris untuk membantu dalam proses pembagian harta warisan.
Kesimpulan
Mawaris adalah sebuah konsep dalam hukum Islam yang membahas tentang pembagian harta warisan. Memahami prinsip-prinsip mawaris dan cara pembagiannya sangat penting bagi umat Muslim. Dalam mawaris, terdapat kelompok ahli waris yang memiliki peran dan porsi yang berbeda dalam pembagian harta warisan. Pembagian harta warisan harus dilakukan secara adil dan merata, mengikuti ketentuan-ketentuan yang telah diatur dalam Alquran dan hadits. Semoga artikel ini dapat membantu kamu memahami apa itu mawaris dan bagaimana cara pembagiannya.
