Metanol atau CH3OH merupakan senyawa organik yang juga dikenal sebagai alkohol kayu. Senyawa ini sering digunakan sebagai bahan bakar alternatif karena harga yang lebih murah daripada bensin. Meskipun begitu, metanol juga memiliki efek samping yang cukup buruk bagi kesehatan manusia jika dikonsumsi secara langsung.
Source: bing.comKarakteristik Metanol
Metanol memiliki titik leleh sekitar -97 derajat Celsius dan titik didih 64,7 derajat Celsius. Senyawa ini bersifat mudah terbakar dan beracun jika terhirup atau tertelan dalam jumlah besar. Metanol biasanya digunakan sebagai bahan baku dalam industri kimia dan farmasi, serta pada pembuatan cat, karet, dan plastik.
Penggunaan Metanol
Metanol sering digunakan sebagai bahan bakar alternatif dalam mesin pembakaran. Namun, penggunaan metanol ini masih kontroversial karena beberapa studi menunjukkan bahwa metanol dapat merusak mesin dan meningkatkan emisi karbon monoksida.
Selain itu, metanol juga digunakan dalam proses pembuatan formaldehida, senyawa organik yang sering digunakan dalam pembuatan produk kayu, cat, dan tekstil. Metanol juga digunakan dalam produksi methylyene diphenyl diisocyanate (MDI), bahan baku untuk pembuatan busa poliuretan.
Bahaya Metanol bagi Kesehatan
Jika dikonsumsi secara langsung, metanol dapat menyebabkan keracunan yang cukup berbahaya bagi kesehatan manusia. Gejala keracunan metanol dapat berupa sakit kepala, mual, muntah, gangguan penglihatan, hingga kebutaan dan kematian.
Secara umum, keracunan metanol terjadi karena terlalu banyak mengonsumsi minuman keras yang dicampur dengan metanol. Beberapa kasus keracunan metanol juga terjadi karena penggunaan produk pembersih atau bahan kimia yang mengandung metanol secara tidak sengaja.
Cara Menghindari Keracunan Metanol
Untuk menghindari keracunan metanol, sebaiknya hindari mengonsumsi minuman keras yang tidak jelas asal-usulnya. Pastikan minuman yang dikonsumsi bebas dari campuran metanol atau bahan kimia berbahaya lainnya.
Selain itu, pastikan juga untuk menggunakan produk pembersih atau bahan kimia yang mengandung metanol dengan hati-hati dan sesuai dengan petunjuk penggunaan yang diberikan.
Penanganan Keracunan Metanol
Jika terjadi keracunan metanol, segera cari pertolongan medis. Dokter akan memberikan penanganan yang tepat untuk meminimalkan efek buruk yang mungkin terjadi.
Beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi keracunan metanol adalah dengan memberikan terapi oksigen, menstabilkan tekanan darah, serta memberikan obat-obatan tertentu yang dapat mempercepat pengeluaran metanol dari tubuh.
Kesimpulan
Metanol adalah senyawa organik yang sering digunakan sebagai bahan bakar alternatif dan bahan baku dalam berbagai industri. Namun, penggunaan metanol ini harus dilakukan dengan hati-hati karena memiliki efek samping yang cukup berbahaya bagi kesehatan manusia.
Untuk menghindari keracunan metanol, hindari mengonsumsi minuman keras yang tidak jelas asal-usulnya dan gunakan produk pembersih atau bahan kimia yang mengandung metanol dengan hati-hati dan sesuai petunjuk penggunaan yang diberikan.
