Source: bing.comScopus adalah salah satu basis data internasional terkemuka yang digunakan untuk membantu pengguna menemukan informasi ilmiah. Basis data ini mencakup jurnal ilmiah, konferensi, dan buku terbitan dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, kesehatan, dan sosial. Basis data Scopus dianggap penting karena menawarkan informasi yang terbaru dan terpercaya bagi para peneliti, mahasiswa, dan profesional yang ingin memperdalam pengetahuan mereka dalam bidang tertentu.
Sejarah Singkat Scopus
Basis data Scopus pertama kali diluncurkan pada tahun 2004 oleh Elsevier, sebuah penerbit akademik global yang berkantor pusat di Amsterdam, Belanda. Sejak saat itu, Scopus terus berkembang dan meluas cakupannya hingga mencakup lebih dari 70 juta catatan dan 23.000 jurnal yang berasal dari seluruh dunia. Scopus juga menawarkan pengalaman pengguna yang mudah, terdapat fitur untuk mempercepat pencarian, filter, dan penilaian kualitas publikasi.
Manfaat Scopus
Scopus memiliki manfaat yang sangat besar bagi para pengguna, seperti:
- Memperluas pengetahuan dan wawasan di bidang tertentu
- Mendapatkan informasi terbaru dan terpercaya dari berbagai disiplin ilmu
- Membantu proses penelitian dan pengembangan produk
- Mempermudah pemilihan jurnal terbaik untuk publikasi
- Mempercepat proses penilaian kualitas publikasi dan penulisannya
- Memperbaiki kredibilitas dan reputasi akademik
- Menarik perhatian sponsor dan investor
- Mendapatkan akses ke situs web dan sumber daya lainnya
Cara Menggunakan Scopus
Untuk menggunakan Scopus, pengguna harus mendaftar dan membuat akun di situs web resmi Scopus. Setelah itu, pengguna dapat memilih berbagai jenis pencarian, seperti pencarian berdasarkan kata kunci, nama penulis, nama jurnal, atau topik tertentu. Pengguna juga dapat memilih filter pencarian, seperti tahun publikasi, ketersediaan dokumen, dan bahasa. Ketika hasil pencarian muncul, pengguna dapat melihat abstrak, kutipan, dan informasi terkait lainnya. Scopus juga menawarkan fitur untuk menilai kualitas publikasi berdasarkan faktor dampak, sitasi, dan indikator lainnya.
Scopus vs. Google Scholar
Scopus dan Google Scholar adalah dua basis data internasional yang sering dibandingkan. Kedua basis data ini memiliki manfaat dan keunggulan masing-masing. Scopus lebih fokus pada publikasi ilmiah, memiliki lebih banyak informasi bibliografis, dan menawarkan informasi bibliometrik yang lebih lengkap dan terpercaya. Namun, Google Scholar lebih mudah diakses, lebih banyak informasi yang terindeks, dan menawarkan informasi yang lebih luas termasuk data dari situs web yang tidak diterbitkan. Kedua basis data ini dapat digunakan bersama untuk memperdalam pengetahuan dan informasi ilmiah yang diperlukan.
Kesimpulan
Dalam era digital saat ini, basis data internasional seperti Scopus menjadi semakin penting dan berguna dalam membantu pengguna menemukan informasi ilmiah yang terpercaya dan terbaru. Scopus menawarkan manfaat besar bagi para peneliti, mahasiswa, dan profesional yang ingin memperdalam pengetahuan mereka dalam bidang tertentu. Dalam menggunakannya, pengguna harus memahami cara kerja Scopus dan bagaimana memanfaatkan fitur-fitur yang disediakan untuk mendapatkan hasil pencarian yang terbaik.
