Source: bing.comFentanyl adalah obat yang digunakan untuk meredakan rasa sakit. Obat ini termasuk dalam golongan opioid, yang artinya obat ini memiliki efek yang mirip dengan morfin. Fentanyl biasanya digunakan untuk meredakan rasa sakit yang parah, seperti setelah operasi atau bagi pasien yang menderita kanker.
Cara Kerja Fentanyl
Fentanyl bekerja dengan cara menstimulasi reseptor opioid di otak dan sumsum tulang belakang. Hal ini akan mengurangi rasa sakit yang dirasakan oleh pasien. Fentanyl juga dapat membuat pasien merasa tenang dan rileks.
Tapi, kamu harus berhati-hati ketika menggunakan fentanyl. Karena obat ini memiliki potensi untuk menyebabkan ketergantungan dan overdosis yang dapat berakibat fatal.
Jenis-Jenis Fentanyl
Ada beberapa jenis fentanyl yang tersedia di pasaran, yaitu:
- Fentanyl transdermal patch
- Fentanyl lozenge
- Fentanyl nasal spray
- Fentanyl sublingual tablet
- Fentanyl intravenous (IV) injection
Masing-masing jenis fentanyl memiliki kecepatan dan durasi kerja yang berbeda-beda. Beberapa jenis fentanyl dapat digunakan sendiri atau dikombinasikan dengan obat lain, tergantung pada kondisi pasien.
Effek Samping Fentanyl
Seperti obat lain, fentanyl juga memiliki efek samping yang bisa terjadi pada sebagian orang. Beberapa efek samping yang umum terjadi antara lain:
- Mual dan muntah
- Sembelit
- Kesulitan bernapas
- Lemas
- Pusing
- Kelelahan
- Mulut kering
- Sakit kepala
Jika efek samping ini terjadi dalam jangka waktu yang lama atau semakin buruk, segera konsultasikan ke dokter.
Ketergantungan Fentanyl
Fentanyl termasuk obat yang berpotensi menyebabkan ketergantungan. Hal ini terjadi karena fentanyl bekerja pada reseptor opioid di otak, yang dapat memicu rasa nyaman dan membuat penggunanya ingin menggunakan obat ini lagi dan lagi.
Jika digunakan dalam jangka waktu yang lama, fentanyl dapat menyebabkan seseorang menjadi kecanduan. Kecanduan fentanyl dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti kerusakan organ tubuh, gangguan mental, dan bahkan kematian.
Overdosis Fentanyl
Overdosis fentanyl bisa terjadi ketika seseorang mengonsumsi obat ini dalam dosis yang terlalu tinggi atau terlalu sering. Overdosis fentanyl bisa menyebabkan kegagalan pernapasan, yang dapat berakibat fatal.
Gejala-gejala overdosis fentanyl antara lain:
- Sesak napas
- Kejang-kejang
- Ketidakmampuan untuk bangun
- Kulit yang terasa dingin dan lembab
- Pupil mata yang mengecil
Jika kamu atau seseorang yang kamu kenal mengalami gejala overdosis fentanyl, segera hubungi layanan darurat atau bawa ke rumah sakit terdekat.
Penyalahgunaan Fentanyl
Fentanyl sering kali disalahgunakan oleh orang yang tidak memiliki resep dari dokter. Fentanyl yang disalahgunakan biasanya diambil dari orang yang memiliki resep atau dibeli dari sumber yang tidak jelas.
Penyalahgunaan fentanyl dapat berakibat fatal, terutama jika seseorang tidak tahu dosis yang tepat. Beberapa efek samping yang dapat terjadi akibat penyalahgunaan fentanyl antara lain:
- Depresi pernapasan
- Kehilangan kesadaran
- Sakit kepala
- Kulit yang terasa dingin dan lembab
- Detak jantung yang tidak teratur
- Kematian
Kontraindikasi Fentanyl
Fentanyl tidak boleh digunakan oleh orang yang memiliki alergi terhadap fentanyl atau bahan-bahan lain yang terdapat dalam obat ini. Selain itu, fentanyl juga tidak boleh digunakan oleh orang yang sedang menggunakan obat tertentu, seperti:
- Obat antidepresan
- Obat penenang
- Obat tidur
- Obat pereda rasa sakit lainnya
Jika kamu sedang menggunakan obat-obatan tersebut, segera konsultasikan ke dokter sebelum menggunakan fentanyl.
Kesimpulan
Fentanyl adalah obat pereda rasa sakit yang termasuk dalam golongan opioid. Obat ini bekerja dengan cara menstimulasi reseptor opioid di otak dan sumsum tulang belakang. Fentanyl memiliki efek samping, seperti mual, muntah, dan kesulitan bernapas. Obat ini juga berpotensi menyebabkan ketergantungan dan overdosis yang dapat berakibat fatal. Jadi, gunakan fentanyl dengan hati-hati dan selalu ikuti anjuran dari dokter.
