Source: bing.comAmoy, atau Xiamen dalam bahasa Mandarin, adalah sebuah kota pesisir di provinsi Fujian, Tiongkok Selatan. Selain dikenal sebagai kota pelabuhan yang ramai, Amoy juga memiliki budaya yang kaya dan unik. Dari bahasa hingga masakan, Amoy mempertahankan tradisinya sekaligus terbuka terhadap pengaruh luar.
Sejarah Amoy
Amoy merupakan pusat perdagangan internasional sejak abad ke-16, sebagai bagian dari Jalur Sutra Maritim. Kota ini menjadi pusat perdagangan antara Tiongkok, Jepang, India, dan Eropa. Selama era kolonial, Amoy menjadi pusat kegiatan kebudayaan dan budaya bertumbuh pesat di bawah pengaruh orang asing.
Pada Perang Dunia II, Amoy diduduki oleh Jepang selama beberapa tahun sebelum kembali ke tangan China. Setelah Revolusi Budaya di Tiongkok, Amoy mulai membuka diri untuk wisatawan dan menjadi tujuan populer bagi penjelajah budaya.
Bahasa Amoy
Bahasa Amoy, atau Hokkien, adalah bahasa daerah yang digunakan oleh mayoritas penduduk Amoy dan sekitarnya. Bahasa ini memiliki aksen dan kosakata yang berbeda dengan bahasa Mandarin. Bahkan penduduk Amoy lebih sering menggunakan bahasa Hokkien dalam kehidupan sehari-hari.
Bahasa Amoy juga memiliki pengaruh dari bahasa-bahasa lain, seperti bahasa Indonesia, Malaysia, dan Filipina. Hal ini disebabkan oleh sejarah perdagangan Amoy dengan negara-negara Asia Tenggara.
Kuliner Amoy
Kota Amoy dikenal sebagai surganya makanan laut. Olahan makanan laut seperti ikan, kerang, dan udang menjadi hidangan yang sangat disukai oleh penduduk lokal. Seafood di kota Amoy biasanya dihidangkan dengan bumbu pedas dan asam yang khas.
Selain hidangan laut, Amoy juga dikenal dengan hidangan Martabak yang terinspirasi dari Indonesia. Hidangan ini merupakan salah satu makanan khas Amoy yang terbuat dari adonan tepung gandum, telur, gula, dan kacang yang diisi dengan daging sapi atau kacang hijau.
Seni dan Budaya Amoy
Seni dan budaya juga menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat Amoy. Kesenian seperti musik, tari, dan lukisan digunakan untuk merayakan perayaan-perayaan keagamaan dan budaya.
Salah satu seni yang terkenal di Amoy adalah seni patung tanah liat. Seni ini merupakan warisan budaya Tiongkok dan sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Amoy sejak ratusan tahun yang lalu. Patung dari tanah liat biasanya digunakan sebagai hiasan rumah dan sebagai hadiah selama festival dan perayaan-perayaan lainnya.
Wisata Amoy
Amoy menawarkan tempat wisata yang menarik seperti pantai, taman bermain, dan kuil. Salah satu tempat wisata yang paling terkenal adalah Pulau Gulangyu, yang terletak di dekat kota Amoy. Pulau ini terkenal dengan arsitektur kolonial dan jalanan yang dihiasi oleh pohon-pohon besar.
Kuil-kuil juga menjadi tempat wisata yang populer di Amoy. Kuil-kuil tersebut dihiasi dengan patung-patung Buddha yang indah dan menawarkan suasana yang tenang serta pemandangan yang indah.
Kesimpulan
Amoy adalah kota yang kaya akan budaya. Bahasa, kuliner, seni, dan wisata yang dimiliki oleh kota ini menunjukkan betapa uniknya kebudayaan Tiongkok Selatan. Wisatawan yang ingin merasakan budaya yang berbeda dari kehidupan sehari-hari bisa mengunjungi Amoy dan mengeksplorasi keindahan budayanya.
