Apa Itu Backlog?

Jika Anda sering menggunakan aplikasi atau website yang memberikan fitur untuk melakukan transaksi atau interaksi, Anda mungkin pernah mendengar istilah “backlog”. Backlog adalah kata dalam bahasa Inggris yang bermakna “tumpukan pekerjaan yang belum selesai”. Dalam konteks pengembangan perangkat lunak atau software development, backlog mengacu pada kumpulan tugas atau pekerjaan yang harus diselesaikan oleh tim pengembang.

BacklogSource: bing.com

Setiap pekerjaan yang ada di backlog memiliki deskripsi, skala prioritas, waktu perkiraan pengerjaan, dan sumber daya yang dibutuhkan. Backlog berfungsi sebagai suatu daftar tugas yang harus diselesaikan oleh tim pengembang.

Backlog dalam Agile

Dalam metodologi Agile, backlog berfungsi sebagai daftar pekerjaan yang harus diselesaikan dalam sprint. Sprint adalah periode waktu tertentu dalam Agile di mana tim pengembang harus menyelesaikan sejumlah tugas yang ada di backlog. Backlog juga dapat berfungsi sebagai suatu daftar tugas yang harus diselesaikan dalam planning poker.

Backlog dalam Scrum

Scrum adalah metodologi Agile yang fokus pada pengembangan produk dalam periode waktu tertentu yang disebut sprint. Backlog dalam Scrum berfungsi sebagai suatu daftar tugas yang harus diselesaikan oleh tim pengembang dalam sprint.

Backlog dalam Scrum terdiri dari tiga jenis tugas yaitu Product Backlog, Sprint Backlog, dan Release Backlog. Product Backlog adalah daftar semua fitur dan tugas yang harus diselesaikan dalam pengembangan produk. Sprint Backlog adalah daftar tugas yang harus diselesaikan dalam satu sprint. Release Backlog adalah daftar semua tugas yang harus diselesaikan untuk merilis produk.

Cara Membuat Backlog

Untuk membuat backlog, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan fitur atau tugas yang harus diselesaikan dalam produk. Kemudian, setiap fitur atau tugas tersebut harus diberikan deskripsi yang jelas dan terperinci.

Setelah itu, setiap fitur atau tugas harus diberi skala prioritas yang sesuai dengan kebutuhan pengguna, kemampuan tim pengembang, dan tujuan produk. Skala prioritas dapat diberikan dalam bentuk bilangan atau dalam bentuk kata seperti “urgent”, “high”, “medium”, dan “low”.

Setelah itu, setiap fitur atau tugas harus diberikan waktu perkiraan pengerjaan. Waktu perkiraan pengerjaan harus disesuaikan dengan tingkat kesulitan tugas, kemampuan tim pengembang, dan batas waktu yang ada.

Terakhir, setiap fitur atau tugas harus diberikan sumber daya yang dibutuhkan. Sumber daya yang dibutuhkan meliputi tenaga pengembang, perangkat lunak, dan perangkat keras.

Manfaat Backlog

Backlog memiliki banyak manfaat bagi tim pengembang dan pengguna produk. Dalam hal pengembangan produk, backlog dapat membantu tim pengembang memperoleh gambaran yang jelas tentang tugas yang harus diselesaikan dan prioritasnya. Dalam hal pengguna produk, backlog dapat membantu memastikan bahwa produk yang dihasilkan memenuhi kebutuhan dan harapan pengguna.

Penutup

Dalam pengembangan perangkat lunak, backlog berfungsi sebagai suatu daftar tugas yang harus diselesaikan oleh tim pengembang. Backlog dapat membantu tim pengembang memperoleh gambaran yang jelas tentang tugas yang harus diselesaikan dan prioritasnya. Dalam hal pengguna produk, backlog dapat membantu memastikan bahwa produk yang dihasilkan memenuhi kebutuhan dan harapan pengguna. Dengan demikian, backlog merupakan salah satu alat penting dalam pengembangan produk yang efektif dan efisien.

Related video of Apa Itu Backlog?