Source: bing.comJika Anda bekerja di industri kreatif seperti advertising atau desain grafis, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah “brief”. Brief atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan “briefing” adalah hal yang sangat penting dalam proses kreatif. Namun, bagi sebagian orang, mungkin masih belum begitu paham tentang apa sebenarnya brief itu dan bagaimana cara membuatnya.
Pengertian Brief
Secara sederhana, brief adalah dokumen atau instruksi tertulis yang berisi informasi lengkap mengenai proyek atau pekerjaan yang akan dilakukan. Dokumen ini bisa berupa surat elektronik, dokumen tertulis, atau bahkan percakapan secara langsung dengan klien. Tujuan dari brief adalah untuk memberikan pemahaman yang jelas dan detail kepada semua pihak yang terlibat dalam proyek.
Manfaat Brief
Manfaat dari brief sangatlah penting dalam proses kreatif, baik untuk klien maupun tim kreatif. Berikut beberapa manfaat dari brief:
- Memudahkan komunikasi antara klien dan tim kreatif
- Memastikan semua pihak memiliki pemahaman yang sama mengenai proyek
- Memberikan arahan yang jelas dan spesifik mengenai apa yang diinginkan oleh klien
- Mempercepat proses kreatif karena tim kreatif sudah memiliki bahan referensi yang jelas
- Membantu menghindari kesalahpahaman atau perbedaan ekspektasi antara klien dan tim kreatif
Unsur-unsur Brief
Setiap brief harus memiliki beberapa unsur penting yang harus dijelaskan dengan jelas. Beberapa unsur tersebut meliputi:
- Tujuan proyek
- Konteks proyek
- Pengguna target
- Keinginan klien
- Deadline atau waktu penyelesaian
- Budget yang tersedia
Jenis-jenis Brief
Ada beberapa jenis brief yang biasanya digunakan dalam industri kreatif, di antaranya adalah:
- Creative Brief: brief yang fokus pada ide kreatif dan konsep proyek
- Copy Brief: brief yang fokus pada konten tulisan, seperti iklan atau artikel
- Media Brief: brief yang fokus pada media yang akan digunakan dalam promosi, seperti televisi atau media sosial
- Web Brief: brief yang fokus pada proyek pengembangan website atau aplikasi
Cara Membuat Brief
Membuat brief yang baik dan efektif memang tidak mudah, namun berikut beberapa tips yang bisa membantu:
- Berikan pengertian yang jelas mengenai proyek
- Sebisa mungkin jelaskan konteks dan latar belakang proyek
- Tentukan tujuan proyek secara spesifik
- Kenali pengguna target dan jelaskan karakteristik mereka
- Jelaskan keinginan atau preferensi klien dengan jelas
- Tentukan deadline atau waktu penyelesaian yang realistis
- Berikan informasi mengenai budget yang tersedia
- Sertakan referensi atau contoh yang bisa membantu tim kreatif memahami proyek dengan lebih baik
Contoh Brief
Berikut contoh brief sederhana yang bisa digunakan sebagai referensi:
- Tujuan proyek: membuat iklan televisi untuk produk baru kami
- Konteks proyek: produk baru kami adalah minuman kesehatan organik untuk segmen pasar yang peduli dengan kesehatan dan lingkungan
- Pengguna target: wanita dan pria usia 25-45 tahun dengan pendidikan tinggi dan penghasilan menengah ke atas
- Keinginan klien: ingin menekankan keunggulan produk sebagai minuman organik yang sehat dan ramah lingkungan
- Deadline: 6 minggu dari sekarang
- Budget: Rp 500 juta
Kesimpulan
Brief adalah hal yang sangat penting dalam proses kreatif dan harus diberikan dengan baik agar proyek bisa berjalan dengan lancar. Dalam membuat brief, pastikan semua unsur penting dijelaskan secara jelas dan spesifik untuk meminimalisir kesalahpahaman dan perbedaan ekspektasi. Semoga artikel ini bisa membantu Anda memahami apa itu brief dan bagaimana cara membuatnya dengan baik!
