Apa itu Clipping? Simak Penjelasannya di Sini

ClippingSource: bing.com

Clipping atau biasa disebut juga dengan Clipped Peak atau Clipping Distortion adalah efek suara yang terjadi ketika sinyal audio terlalu keras sehingga hasil suara yang dihasilkan menjadi terdistorsi atau pecah. Fenomena ini biasa terjadi pada saat mixing atau rekaman audio, terutama pada saat level volume suara terlalu tinggi.

Bagaimana Clipping Terjadi?

Clipping terjadi ketika suara yang dihasilkan melebihi batas maksimal yang bisa ditangani oleh sebuah perangkat perekam atau amplifier. Batas ini biasa disebut dengan headroom, yaitu jarak antara level suara yang paling tinggi dengan level suara paling rendah yang masih terdengar. Ketika sinyal audio melebihi batas headroom, maka hasil suara yang dihasilkan akan terdistorsi dan terdengar pecah-pecah.

Clipping biasanya terjadi pada saat penggunaan perangkat audio dengan level volume yang terlalu tinggi. Misalnya pada saat mixing, mastering atau rekaman, ketika level volume suara yang dihasilkan sangat tinggi. Selain itu, clipping juga bisa terjadi pada saat pemutaran file audio dengan volume yang terlalu tinggi.

Apa Dampak dari Clipping?

Clipping dapat merusak kualitas suara pada rekaman atau mixing audio. Efek yang dihasilkan biasanya berupa suara yang terdistorsi atau pecah-pecah. Jika terlalu banyak terjadi clipping, maka hasil suara yang dihasilkan akan terdengar buruk dan tidak enak didengar. Selain itu, clipping juga dapat merusak perangkat audio seperti amplifier atau speaker, karena sinyal suara yang terlalu keras dapat merusak komponen perangkat tersebut.

Bagaimana Cara Menghindari Clipping?

Untuk menghindari clipping, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, antara lain:

  • Mengatur level volume suara pada perangkat audio dengan benar.
  • Menggunakan perangkat audio dengan headroom yang lebih besar.
  • Menggunakan komponen audio yang berkualitas dan tahan terhadap suara yang keras.
  • Mengatur level volume pada saat mixing atau rekaman dengan hati-hati.
  • Menggunakan equalizer atau kompresor untuk mengatur level volume suara.

Apa Bedanya Clipping dengan Distorsi?

Clipping berbeda dengan distorsi meskipun keduanya menghasilkan efek suara yang terdistorsi. Clipping terjadi ketika suara yang dihasilkan melebihi batas headroom yang ada pada perangkat audio, sedangkan distorsi dapat terjadi pada saat sinyal suara terlalu tinggi atau terlalu rendah.

Distorsi biasanya terjadi ketika sinyal suara terlalu rendah dan perangkat audio mencoba untuk meningkatkannya, sehingga ada kehilangan detail suara pada bagian tertentu. Sedangkan clipping terjadi ketika sinyal suara terlalu tinggi sehingga ada bagian suara yang hilang atau terdistorsi.

Bagaimana Cara Memperbaiki Clipping?

Jika hasil rekaman atau mixing audio terdapat clipping, maka ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memperbaikinya, antara lain:

  • Memperbaiki level volume suara pada bagian yang terdistorsi.
  • Menggunakan equalizer atau kompresor untuk mengatur level volume suara.
  • Menggunakan teknik editing audio untuk memotong bagian yang terdistorsi atau memperbaikinya secara manual.

Kesimpulan

Clipping adalah efek suara yang terjadi ketika sinyal audio terlalu keras sehingga hasil suara yang dihasilkan menjadi terdistorsi atau pecah. Clipping biasanya terjadi pada saat mixing atau rekaman audio, terutama pada saat level volume suara terlalu tinggi. Untuk menghindari clipping, ada beberapa cara yang bisa dilakukan seperti mengatur level volume suara dengan benar, menggunakan perangkat audio yang berkualitas dan tahan terhadap suara yang keras serta menggunakan equalizer atau kompresor untuk mengatur level volume suara. Jika hasil rekaman atau mixing audio terdapat clipping, maka ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memperbaikinya seperti memperbaiki level volume suara, menggunakan equalizer atau kompresor atau menggunakan teknik editing audio untuk memotong bagian yang terdistorsi atau memperbaikinya secara manual.

Related video of Apa itu Clipping? Simak Penjelasannya di Sini