Source: bing.comDarah biru selalu dikaitkan dengan keturunan bangsawan atau kerajaan yang memiliki status sosial dan ekonomi yang lebih tinggi. Namun, apakah benar darah biru itu ada dan apa artinya sebenarnya? Mari kita membongkar mitos tersebut.
Apa Itu Darah Biru?
Darah biru sebenarnya tidak ada dalam arti sebenarnya. Darah kita semua berwarna merah dan memiliki komposisi yang sama. Istilah darah biru muncul dari kepercayaan bahwa keluarga kerajaan atau bangsawan memiliki darah yang berbeda dari orang biasa.
Mereka percaya bahwa darah biru yang dimiliki oleh para bangsawan menandakan keturunan mereka dari dewa atau raja-raja besar yang memiliki darah yang suci. Sehingga, mereka memiliki status yang lebih tinggi dan dianggap lebih baik dari orang biasa.
Asal Usul Istilah Darah Biru
Asal usul dari istilah darah biru belum dapat dipastikan secara pasti. Namun, ada beberapa teori yang berkembang di masyarakat.
Teori pertama mengatakan bahwa istilah darah biru berasal dari bahasa Spanyol “sangre azul”. Istilah ini mulai digunakan pada abad ke-15 untuk mengidentifikasi keluarga bangsawan yang mau tidak mau harus mempertahankan keturunan kebangsawanannya. Warna kulit bangsawan Spanyol yang pucat menyebabkan pembuluh darah yang lebih besar terlihat jelas di bawah kulit, sehingga membuat darah mereka terlihat berwarna biru.
Teori kedua mengatakan bahwa istilah darah biru berasal dari bahasa Prancis “sangre bleu”. Istilah ini digunakan untuk mengidentifikasi keluarga bangsawan Prancis yang memiliki konsentrasi darah yang lebih rendah daripada orang biasa. Akibatnya, pembuluh darah di bawah kulit mereka tidak begitu terlihat, sehingga darah mereka terlihat berwarna biru.
Fakta Tentang Darah Biru
Meskipun tidak ada yang namanya darah biru, namun ada beberapa fakta tentang keluarga bangsawan atau kerajaan yang membuat mereka dianggap memiliki status sosial yang lebih tinggi.
Pertama, keluarga bangsawan atau kerajaan memiliki hak istimewa dan kekuasaan secara politik, sosial, dan ekonomi. Hal ini membuat mereka memiliki posisi yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang biasa.
Kedua, keluarga bangsawan atau kerajaan memiliki akses yang lebih mudah ke pendidikan dan pelatihan yang lebih baik. Mereka juga memiliki akses ke sumber daya yang lebih besar untuk mengembangkan keterampilan mereka dalam bidang tertentu.
Ketiga, keluarga bangsawan atau kerajaan memiliki warisan budaya yang kaya dan berharga. Mereka memiliki tradisi dan nilai-nilai yang dianggap penting dan diwariskan dari generasi ke generasi.
Penutup
Dalam kesimpulannya, tidak ada yang namanya darah biru dalam arti sebenarnya. Istilah tersebut muncul dari kepercayaan bahwa keluarga bangsawan atau kerajaan memiliki keturunan yang berbeda dari orang biasa dan dianggap lebih baik.
Meskipun istilah darah biru tidak memiliki dasar ilmiah, namun tidak dapat dipungkiri bahwa keluarga bangsawan atau kerajaan memiliki hak istimewa dan kekuasaan yang membuat mereka dianggap lebih tinggi di masyarakat.
