Disket atau floppy disk adalah media penyimpanan yang digunakan pada masa lampau. Saat ini, media penyimpanan seperti flashdisk dan hard disk sudah menjadi yang paling banyak digunakan. Namun, beberapa orang masih mengenal disket sebagai alat penyimpanan yang sering digunakan di masa lalu. Disket digunakan untuk menyimpan data pada komputer sebelum teknologi modern seperti CD dan USB drive muncul. Disket pertama kali diperkenalkan pada tahun 1971 dan mulai ditinggalkan pada tahun 2000-an.
Sejarah Disket
Disket pertama kali dikembangkan oleh IBM pada tahun 1971. Pada saat itu, disket digunakan sebagai media penyimpanan pada komputer IBM 3740. Disket pertama kali dikenal sebagai “8-inch floppy disk” karena ukurannya yang besar. Pada saat itu, kapasitas penyimpanan disket hanya sekitar 80 kilobita (KB) saja. Waktu akses pada disket juga sangat lambat, memerlukan waktu hingga 300 milidetik.
Pada tahun 1976, IBM mengembangkan disket yang lebih kecil dengan ukuran 5,25 inci. Ukuran yang lebih kecil memungkinkan komputer yang lebih kecil juga dapat menggunakan disket. Kapasitas penyimpanan pada disket 5,25 inci juga lebih besar dari disket sebelumnya, dengan kapasitas sekitar 360 KB. Waktu akses pada disket 5,25 inci juga lebih cepat dibandingkan dengan disket 8 inci, memerlukan waktu sekitar 94 milidetik.
Pada tahun 1981, Sony mengembangkan disket yang lebih kecil lagi dengan ukuran 3,5 inci. Disket 3,5 inci kemudian menjadi yang paling umum digunakan. Kapasitas penyimpanan pada disket 3,5 inci bervariasi, mulai dari 720 KB hingga 1,44 megabita (MB). Waktu akses pada disket 3,5 inci sekitar 20 milidetik saja, jauh lebih cepat dibandingkan dengan disket sebelumnya.
Cara Kerja Disket
Disket bekerja dengan cara menyimpan data pada piringan magnetik yang dilapisi dengan bahan feromagnetik. Piringan magnetik ini berputar di dalam cangkang disket. Ketika data ditulis pada disket, arus listrik mengalir melalui head pembaca/penghapus dan membuat medan magnet pada piringan magnetik. Ketika data dibaca, head pembaca/penghapus membaca medan magnet pada piringan dan mengubahnya menjadi sinyal digital yang kemudian diinterpretasikan sebagai data.
Kegunaan Disket
Disket digunakan untuk menyimpan data seperti file, gambar, dan program. Dahulu, ketika internet belum berkembang, disket digunakan untuk bertukar data antar komputer. Disket juga digunakan untuk membawa data dari suatu tempat ke tempat lain, seperti membawa presentasi atau file penting ke kantor atau ke sekolah. Disket juga digunakan untuk menginstal sistem operasi atau driver pada komputer.
Kelemahan Disket
Walaupun disket sangat berguna pada masanya, disket memiliki beberapa kelemahan. Salah satu kelemahan utama adalah kapasitas penyimpanan yang terbatas. Disket hanya bisa menyimpan sejumlah kecil data saja. Disket juga sangat rentan terhadap kerusakan karena paparan magnet luar atau benda-benda yang berpotensi merusak piringan magnetik. Banyak pengguna yang mengalami masalah dengan data yang hilang atau rusak setelah disimpan pada disket.
Waktu akses pada disket juga sangat lambat, memerlukan waktu hingga beberapa detik untuk membaca data pada disket. Disket juga lebih rentan terhadap virus komputer karena mudahnya disket dibawa dan dipindahkan dari satu komputer ke komputer lain.
Penutup
Sekarang, teknologi telah berkembang pesat dan disket sudah menjadi barang yang ketinggalan zaman. Namun, disket tetap menjadi bagian sejarah teknologi dan mempunyai nilai sentimental bagi beberapa orang yang menggunakannya di masa lalu.
