DKM atau Dewan Kemakmuran Masjid adalah organisasi yang bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan dan harta benda masjid. DKM biasanya terdiri dari beberapa orang yang dipilih dari jamaah masjid untuk mengurus keuangan masjid.
DKM merupakan salah satu bagian penting dalam sebuah masjid, karena pengelolaan keuangan yang baik akan membuat masjid tetap berdiri dan berjalan dengan baik. Namun, masih banyak jamaah masjid yang belum sepenuhnya memahami apa itu DKM dan apa saja tugas dan tanggung jawabnya.
Fungsi DKM
Salah satu fungsi utama DKM adalah mengelola keuangan masjid. DKM bertanggung jawab atas penerimaan donasi, zakat, dan infak dari jamaah masjid. Selain itu, DKM juga harus memastikan bahwa pengeluaran masjid sesuai dengan kebutuhan dan tidak melebihi anggaran yang telah ditentukan.
DKM juga bertugas untuk memastikan bahwa harta benda masjid terjaga dengan baik. Mereka harus memastikan bahwa barang-barang yang dimiliki oleh masjid tidak hilang atau rusak, dan jika ada perbaikan atau pembelian barang baru yang diperlukan, DKM yang akan mengatur dan mengelolanya.
Selain itu, DKM juga bertugas untuk menjalin hubungan baik dengan jamaah masjid dan masyarakat sekitar. DKM harus membina hubungan yang harmonis dengan jamaah masjid dan masyarakat sekitar, sehingga masjid dapat menjadi tempat ibadah yang nyaman dan terbuka bagi semua orang.
Tugas dan Tanggung Jawab DKM
DKM memiliki beberapa tugas dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan dengan baik. Tugas utama DKM adalah mengelola keuangan masjid, seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Namun, DKM juga harus melakukan tugas-tugas berikut:

1. Membuat rencana keuangan
DKM harus membuat rencana keuangan untuk masa depan masjid. Rencana keuangan ini harus dipikirkan dengan matang, sehingga masjid dapat terus berjalan dengan baik tanpa adanya masalah keuangan. DKM harus memperhitungkan semua pengeluaran dan penerimaan masjid.
2. Mengatur pengumpulan donasi
DKM harus mengatur dan mengawasi pengumpulan donasi, termasuk zakat dan infak dari jamaah masjid. DKM harus memastikan bahwa semua donasi masuk ke rekening masjid yang benar dan diakui oleh pihak yang berwenang.
3. Mengawasi penggunaan uang masjid
DKM harus mengawasi penggunaan uang masjid, termasuk pembayaran gaji karyawan masjid, perbaikan dan pemeliharaan bangunan, serta pembelian barang-barang yang diperlukan. DKM harus memastikan bahwa pengeluaran masjid sesuai dengan kebutuhan dan tidak melebihi anggaran yang telah ditentukan.
4. Menjalin hubungan dengan jamaah dan masyarakat
DKM harus menjalin hubungan yang baik dengan jamaah masjid dan masyarakat sekitar. DKM harus memastikan bahwa masjid menjadi tempat yang nyaman dan terbuka bagi semua orang, serta memastikan bahwa masjid selalu bersih dan terawat dengan baik.
Kelebihan DKM
1. Menghindari masalah keuangan
Dengan adanya DKM, masjid dapat menghindari masalah keuangan yang sering terjadi di beberapa masjid. DKM dapat mengatur keuangan masjid dengan baik, sehingga masjid dapat terus berjalan dan berkembang.
2. Menjaga harta benda masjid
DKM dapat menjaga harta benda masjid dengan baik. DKM harus memastikan bahwa semua barang-barang yang dimiliki oleh masjid terjaga dengan baik, dan jika ada perbaikan atau pembelian barang baru yang diperlukan, DKM yang akan mengatur dan mengelolanya.
3. Membangun hubungan yang harmonis
DKM dapat membina hubungan yang harmonis dengan jamaah masjid dan masyarakat sekitar. Hal ini sangat penting agar masjid dapat menjadi tempat ibadah yang nyaman dan terbuka bagi semua orang.
Kesimpulan
DKM merupakan organisasi yang bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan dan harta benda masjid. Tugas DKM meliputi mengelola keuangan masjid, menjaga harta benda masjid, dan menjalin hubungan yang harmonis dengan jamaah masjid dan masyarakat sekitar.
Dengan adanya DKM, masjid dapat menghindari masalah keuangan dan menjaga harta benda masjid dengan baik. DKM juga dapat membina hubungan yang harmonis dengan jamaah masjid dan masyarakat sekitar, sehingga masjid dapat menjadi tempat ibadah yang nyaman dan terbuka bagi semua orang.