Pendahuluan
Banyak yang masih bingung dengan apa itu DOI jurnal. DOI adalah singkatan dari Digital Object Identifier. DOI ini adalah sebuah sistem identifikasi yang dipakai untuk membedakan suatu dokumen dari dokumen yang lain, baik itu jurnal, buku, atau artikel. Sistem ini diciptakan sebagai solusi untuk masalah kesulitan membedakan dokumen yang sama dari publikasi yang berbeda.
DOI jurnal ini biasanya dipakai oleh para peneliti, akademisi, dan penerbit untuk mengidentifikasi dokumen yang mereka miliki. Dengan adanya DOI, para peneliti dan akademisi dapat memudahkan dalam mengakses dokumen yang mereka butuhkan.
Sejarah DOI Jurnal
Sistem DOI pertama kali diresmikan pada tahun 2000 oleh International DOI Foundation (IDF). IDF sendiri merupakan sebuah organisasi nirlaba yang dibentuk oleh beberapa penerbit besar seperti Wiley, Elsevier, dan Springer Nature.
Sejak saat itu, sistem DOI terus berkembang dan digunakan oleh banyak penerbit besar di seluruh dunia. Saat ini, sudah ada lebih dari 150 juta dokumen yang menggunakan sistem DOI.
Cara Kerja DOI Jurnal
DOI jurnal bekerja dengan cara memberikan sebuah kode unik pada dokumen yang diidentifikasi. Kode unik ini bisa berupa angka, huruf, atau kombinasi keduanya. Misalnya, kode DOI untuk sebuah artikel bisa terdiri dari angka dan huruf seperti 10.1016/j.neuroimage.2021.118026.
Kode ini kemudian akan terdaftar dalam database DOI yang disimpan oleh IDF. Setiap kali seseorang ingin mengakses dokumen yang terdaftar dalam database tersebut, maka mereka cukup memasukkan kode DOI yang terkait dengan dokumen tersebut. Setelah itu, mereka akan diarahkan ke situs yang menyediakan dokumen tersebut.
Keuntungan Menggunakan DOI Jurnal
Penggunaan DOI jurnal memiliki banyak keuntungan, terutama untuk para peneliti dan akademisi. Berikut adalah beberapa keuntungan dari menggunakan DOI jurnal:
- Mudah diakses: Dengan adanya DOI, dokumen yang diidentifikasi dapat diakses dengan mudah oleh para peneliti dan akademisi.
- Memudahkan dalam Penulisan Referensi: DOI memudahkan para penulis untuk membuat referensi pada dokumen yang mereka kutip dalam penelitiannya.
- Meningkatkan Kredibilitas: DOI juga dapat meningkatkan kredibilitas sebuah dokumen, karena dapat memastikan bahwa dokumen tersebut asli dan valid.
Contoh Penggunaan DOI Jurnal
Contoh penggunaan DOI jurnal bisa ditemukan di hampir semua publikasi akademis, seperti jurnal, buku, dan artikel. Misalnya, pada sebuah artikel, DOI biasanya ditemukan di bagian akhir artikel atau pada daftar referensi.
Sebagai contoh, berikut adalah sebuah contoh penggunaan DOI jurnal pada sebuah artikel:
Doe, John (2021). “Pengaruh Globalisasi Terhadap Pendidikan di Indonesia”, Jurnal Pendidikan Indonesia, vol. 2, no. 4, hal. 22-35. DOI: 10.1234/jpi.2021.2.4.22-35
Kesimpulan
Sekarang Anda sudah tahu apa itu DOI jurnal. DOI adalah sebuah sistem identifikasi yang dipakai untuk membedakan suatu dokumen dari dokumen yang lain. Penggunaan DOI jurnal memiliki banyak keuntungan, terutama untuk para peneliti dan akademisi.
Jadi, jika Anda ingin mempublikasikan sebuah dokumen, pastikan untuk memberikan kode DOI pada dokumen tersebut agar mudah diakses dan terhindar dari kesulitan dalam mengidentifikasi dokumen yang sama dari publikasi yang berbeda.
