Apa Itu Embedded System?

Embedded System adalah komputer kecil yang terintegrasi di dalam suatu sistem yang lebih besar. Sistem ini dirancang untuk melakukan tugas-tugas tertentu dengan efisien dan andal. Di dalam sistem embedded, komputer atau mikrokontroler bertanggung jawab untuk mengendalikan perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan untuk menjalankan sistem tersebut. Embedded system dapat ditemukan di mana saja, mulai dari mobil hingga peralatan medis.

Gambar Embedded SystemSource: bing.com

Komponen Utama Embedded System

Secara umum, sistem embedded terdiri dari tiga komponen utama, yaitu perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan sistem operasi (operating system). Perangkat keras adalah bagian fisik dari sistem dan terdiri dari berbagai komponen seperti mikrokontroler, sensor, aktuator, dan perangkat elektronik lainnya. Perangkat lunak adalah program yang digunakan untuk mengendalikan perangkat keras dan menjalankan tugas-tugas tertentu. Sedangkan sistem operasi adalah perangkat lunak yang mengontrol dan mengelola sumber daya sistem seperti memori, CPU, dan perangkat masukan/keluaran (input/output).

Aplikasi Embedded System

Embedded system memiliki banyak aplikasi di berbagai bidang, seperti:

  • Automotif: Sistem embedded digunakan di dalam mobil untuk mengendalikan mesin, sistem pengereman, dan sistem navigasi.
  • Elektronik konsumen: Sistem embedded digunakan di dalam televisi, kamera, dan perangkat elektronik lainnya.
  • Medis: Sistem embedded digunakan di dalam peralatan medis seperti CT scan, MRI, dan monitor jantung.
  • Pertanian: Sistem embedded digunakan di dalam alat-alat pertanian seperti traktor dan mesin panen.
  • Industri: Sistem embedded digunakan di dalam mesin dan peralatan industri untuk mengontrol operasi.

Keuntungan Embedded System

Penggunaan sistem embedded memiliki beberapa keuntungan, antara lain:

  • Ukuran kecil: Sistem embedded dirancang untuk ukuran yang lebih kecil dan lebih efisien daripada komputer umum.
  • Kinerja yang andal: Sistem embedded dirancang untuk tugas-tugas tertentu dan memiliki kinerja yang andal dan efisien.
  • Konsumsi daya yang rendah: Sistem embedded menggunakan daya yang lebih rendah daripada komputer umum, sehingga lebih hemat energi.
  • Harga yang terjangkau: Sistem embedded memiliki harga yang lebih terjangkau daripada komputer umum.

Contoh Kasus Embedded System

Sebagai contoh, sistem ABS (Anti-lock Braking System) pada mobil merupakan salah satu bentuk sistem embedded yang digunakan di dalam mobil. Sistem ini bertanggung jawab untuk mengendalikan pengereman pada mobil agar tidak terkunci saat mengerem mendadak di jalan yang licin. Sistem ABS memiliki sensor yang mendeteksi kecepatan roda dan mengirimkan informasi tersebut ke mikrokontroler. Mikrokontroler kemudian mengendalikan sistem pengereman agar tidak terkunci. Hal ini membantu mencegah kecelakaan pada saat mengemudi di jalan yang licin.

Kesimpulan

Dalam beberapa tahun terakhir, embedded system semakin diperlukan di berbagai bidang. Penggunaannya yang efisien dan andal membuat embedded system menjadi solusi yang tepat untuk mengontrol perangkat keras dan perangkat lunak di dalam suatu sistem yang lebih besar. Dengan menggunakan embedded system, tugas-tugas tertentu dapat dilakukan dengan lebih efisien dan hemat energi.

Related video of Apa Itu Embedded System?