Source: bing.comExisting atau keberadaan dalam bahasa Indonesia bisa diartikan sebagai suatu hal yang sudah ada atau sudah terdapat di suatu tempat atau lingkungan. Istilah existing sendiri sering kali digunakan dalam berbagai bidang, seperti arsitektur, rekayasa sipil, dan lain-lain.
Definisi Existing dalam Arsitektur
Dalam arsitektur, existing sering kali digunakan untuk menyatakan kondisi atau keadaan suatu bangunan atau tempat pada saat ini. Kata existing ini biasanya digunakan untuk merujuk pada bangunan atau tempat yang sudah ada sebelumnya dan sedang direnovasi atau diperbarui.
Contohnya, jika seorang arsitek sedang merancang renovasi sebuah rumah, ia akan menggunakan istilah existing untuk menyatakan kondisi atau keadaan rumah tersebut pada saat ini. Dengan mengetahui kondisi yang sudah ada, arsitek dapat membuat perencanaan yang lebih baik untuk renovasi rumah tersebut.
Definisi Existing dalam Rekayasa Sipil
Dalam rekayasa sipil, existing sering kali digunakan untuk menyatakan keberadaan infrastruktur yang sudah terdapat di suatu lokasi. Infrastruktur ini bisa berupa jalan, jembatan, bangunan, dan lain-lain.
Contohnya, jika seorang insinyur sedang merancang pembangunan jalan baru, ia akan menggunakan istilah existing untuk menyatakan keberadaan jalan yang sudah ada di lokasi tersebut. Dengan mengetahui keberadaan jalan yang sudah ada, insinyur dapat membuat perencanaan yang lebih baik untuk pembangunan jalan baru.
Contoh Penggunaan Existing dalam Arsitektur
Sebagai contoh penggunaan existing dalam arsitektur adalah saat seorang arsitek hendak merenovasi sebuah gedung yang sudah ada. Sebelum memulai perencanaan, arsitek akan melakukan survei dan mengumpulkan informasi mengenai kondisi bangunan yang sudah ada.
Dari hasil survei, arsitek akan mengetahui kondisi struktur bangunan, kondisi mekanikal dan elektrikal bangunan, serta kebutuhan ruang dalam bangunan. Dengan mengetahui kondisi yang sudah ada, arsitek dapat membuat perencanaan yang lebih baik untuk renovasi gedung tersebut.
Contoh Penggunaan Existing dalam Rekayasa Sipil
Sebagai contoh penggunaan existing dalam rekayasa sipil adalah saat seorang insinyur hendak membangun jembatan di suatu lokasi. Sebelum memulai perencanaan, insinyur akan melakukan survei dan mengumpulkan informasi mengenai kondisi lingkungan di sekitar lokasi jembatan.
Dari hasil survei, insinyur akan mengetahui kondisi tanah di sekitar lokasi, kondisi aliran air di sungai, serta kondisi infrastruktur yang sudah ada di lokasi tersebut. Dengan mengetahui kondisi yang sudah ada, insinyur dapat membuat perencanaan yang lebih baik untuk pembangunan jembatan tersebut.
Kesimpulan
Dalam berbagai bidang, existing atau keberadaan sering kali digunakan untuk menyatakan kondisi atau keadaan suatu hal yang sudah ada. Dalam arsitektur dan rekayasa sipil, istilah existing sering kali digunakan untuk merujuk pada bangunan, jalan, jembatan, dan infrastruktur lainnya yang sudah ada sebelumnya.
Dengan mengetahui kondisi yang sudah ada, arsitek dan insinyur dapat membuat perencanaan yang lebih baik untuk renovasi atau pembangunan baru. Oleh karena itu, sangat penting bagi arsitek dan insinyur untuk melakukan survei dan mengumpulkan informasi mengenai existing atau keberadaan sebelum memulai perencanaan.
