Apa Itu Helium? – Menjelaskan Karakteristik, Penggunaan, dan Sifat Gas Mulia

HeliumSource: bing.com

Pengantar

Helium adalah gas mulia yang ditemukan pada tahun 1868 oleh astronom Prancis, Pierre Janssen, dan astrofisikawan Inggris, Joseph Lockyer. Sejak saat itu, helium telah menjadi bagian penting dari kehidupan kita, terutama dalam industri medis, teknologi nuklir, dan penerbangan. Artikel ini akan membahas karakteristik, penggunaan, dan sifat helium lebih lanjut.

Apa Itu Helium?

Helium adalah gas mulia, yang berarti bahwa ia tidak bereaksi dengan elemen lainnya. Dalam tabel periodik, helium memiliki nomor atom 2 dan simbol He. Helium adalah unsur paling ringan kedua setelah hidrogen dengan berat atom sekitar 4,003. Karena atomnya yang kecil dan tidak reaktif, helium adalah gas yang sangat stabil.

Sifat Fisika dan Kimia Helium

Helium memiliki sifat fisika dan kimia yang unik. Titik didih dan titik leburnya sangat rendah, sekitar -270°C dan -268°C, masing-masing. Helium juga memiliki sifat konduktivitas termal yang sangat tinggi, yang menjadikannya berguna dalam aplikasi-aplikasi seperti pendingin di mesin-mesin industri dan pendingin di mesin pendorong roket.Helium tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak beracun. Ia juga tidak terbakar dan tidak mendukung pembakaran. Selain itu, helium tidak berubah menjadi cairan pada tekanan atmosfer, sehingga hidrogen adalah satu-satunya unsur yang menjadi cair pada suhu yang lebih rendah.

Produksi dan Perolehan Helium

Produksi helium dilakukan dengan memperolehnya dari gas alam. Gas alam ini diekstraksi dari sumur-sumur gas bumi yang terdapat di beberapa lokasi di seluruh dunia. Ketika gas alam diolah, helium dipisahkan dari gas-gas lainnya melalui proses penyulingan. Helium dapat juga diproduksi melalui pemisahan udara saat nitrogen dan gas oksigen diproduksi. Kebanyakan helium digunakan oleh industri kedokteran, industri nuklir, dan industri penerbangan.

Penggunaan Helium

Helium digunakan dalam berbagai aplikasi, antara lain:

1. Dalam Industri Kedokteran

Helium digunakan dalam dunia medis untuk membantu pasien yang kesulitan bernafas, terutama pada kasus penyakit paru-paru seperti emfisema dan asma. Helium juga digunakan sebagai gas pelindung dalam peralatan bedah laser.

2. Dalam Industri Nuklir

Helium juga digunakan dalam teknologi nuklir, terutama dalam reaktor nuklir. Helium digunakan sebagai pendingin yang efisien dalam reaktor, di mana ia berfungsi untuk mendinginkan batang-batang bahan bakar nuklir.

3. Dalam Industri Penerbangan

Helium digunakan dalam industri penerbangan sebagai gas pengisi balon udara dan zeppelin. Helium juga digunakan dalam pembuatan tabung-tubuh yang harus mampu menangani tekanan tinggi dan berat yang ringan.

Manfaat Helium

Helium memiliki manfaat yang sangat penting bagi manusia. Helium digunakan dalam berbagai aplikasi teknologi, dan juga dalam dunia medis. Helium juga membantu para ahli astronomi mempelajari bintang dan galaksi, karena ia adalah unsur yang paling banyak ditemukan di alam semesta.

Kesimpulan

Helium adalah unsur penting dalam kehidupan manusia, terutama dalam teknologi dan dunia medis. Helium memiliki sifat-sifat yang unik, seperti tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak beracun. Produksi helium dilakukan melalui ekstraksi dari gas alam atau melalui pemisahan udara. Helium memiliki berbagai aplikasi, seperti dalam industri nuklir, industri penerbangan, serta dunia medis. Dengan manfaat dan kegunaannya, helium menjadi unsur yang sangat berharga bagi manusia.

Related video of Apa Itu Helium? – Menjelaskan Karakteristik, Penggunaan, dan Sifat Gas Mulia