Source: bing.comSaat ini, topik mengenai orientasi seksual sedang hangat dibicarakan di berbagai kalangan. Ada beberapa jenis orientasi seksual yang dikenal, salah satunya adalah heteroseksual. Apa itu hetero dan apa yang membedakan dengan orientasi seksual lainnya? Berikut penjelasannya.
Heteroseksual atau Hetero
Heteroseksual merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut seseorang yang tertarik secara seksual dan romantis dengan orang dari jenis kelamin yang berbeda. Hetero juga bisa digunakan untuk menyebut perilaku seksual yang dilakukan oleh pasangan yang memiliki jenis kelamin yang berbeda.
Heteroseksual sering disebut sebagai orientasi seksual dominan karena mayoritas orang memiliki orientasi seksual heteroseksual. Hal ini juga yang membuat heteroseksual dianggap sebagai “normal” atau “standar” dalam masyarakat.
Karakteristik Heteroseksual
Bagi orang yang heteroseksual, lawan jenis memiliki daya tarik yang kuat dan membuatnya merasa tertarik secara seksual dan romantis. Beberapa karakteristik orang heteroseksual antara lain:
- Menjadi tertarik pada pasangan yang memiliki jenis kelamin yang berbeda
- Merasa jatuh cinta pada pasangan yang memiliki jenis kelamin yang berbeda
- Merasa terangsang secara seksual oleh pasangan yang memiliki jenis kelamin yang berbeda
Perbedaan Heteroseksual dengan Orientasi Seksual Lainnya
Heteroseksual memiliki perbedaan dengan orientasi seksual lainnya, seperti:
- Homoseksual: Seseorang yang tertarik secara seksual dan romantis dengan orang dari jenis kelamin yang sama.
- Biseksual: Seseorang yang tertarik secara seksual dan romantis dengan orang dari jenis kelamin yang sama dan berbeda.
- Aseksual: Seseorang yang tidak tertarik secara seksual dengan siapapun.
Perbedaan tersebut terletak pada jenis kelamin pasangan yang menarik perhatian seksual. Jika heteroseksual tertarik pada pasangan dengan jenis kelamin yang berbeda, maka homoseksual tertarik pada pasangan dengan jenis kelamin yang sama, dan biseksual tertarik pada keduanya.
Faktor Penentu Heteroseksual
Hingga saat ini, faktor yang mempengaruhi orientasi seksual masih menjadi topik yang diperdebatkan. Namun, beberapa faktor yang diduga mempengaruhi orientasi seksual heteroseksual antara lain:
- Genetik: Beberapa studi menunjukkan bahwa faktor genetik mempengaruhi orientasi seksual seseorang.
- Lingkungan: Lingkungan tempat seseorang tumbuh dan berkembang juga mempengaruhi orientasi seksualnya. Misalnya, pengalaman dan pola asuh yang diterima.
- Hormon: Hormon juga diyakini berpengaruh pada orientasi seksual seseorang.
Stigma Terhadap Heteroseksual
Meskipun heteroseksual dianggap sebagai orientasi seksual dominan, namun stigma terhadap heteroseksual juga ada. Beberapa stigma yang sering dihadapi oleh orang heteroseksual antara lain:
- Dicurigai sebagai homoseksual jika tidak memiliki pasangan lawan jenis.
- Dianggap sebagai “tak normal” atau “kurang keren” jika tidak memiliki pengalaman seksual dengan pasangan lawan jenis.
- Dikecam oleh kelompok tertentu karena dianggap sebagai “masyarakat mayoritas” yang mengendalikan kehidupan seksual orang lain.
Kesimpulan
Heteroseksual merupakan orientasi seksual yang banyak dimiliki oleh orang di seluruh dunia. Heteroseksual memiliki daya tarik seksual dan romantis pada pasangan yang memiliki jenis kelamin yang berbeda. Meskipun dianggap sebagai orientasi seksual “normal”, stigma terhadap heteroseksual juga ada. Namun, penting untuk menghargai pilihan orientasi seksual seseorang tanpa menghakimi atau mengecamnya.
