Apa Itu Hirarki? - simbolnext.com

Hirarki adalah suatu sistem pengaturan dan pengorganisasian yang digunakan untuk menyusun suatu struktur atau tata kerja dalam suatu organisasi. Secara etimologi, hirarki berasal dari bahasa Yunani, yakni hieros yang berarti “suci” atau “yang tinggi” dan arkhos yang berarti “penguasa” atau “kepala”. Dengan demikian, hirarki merujuk pada suatu sistem yang mengatur kekuasaan dan posisi seseorang berdasarkan tingkat kepentingan dan wewenang yang dimilikinya.

Tingkatan Hirarki

Dalam hirarki, terdapat tingkatan yang berbeda-beda, mulai dari yang paling tinggi hingga yang paling rendah. Setiap tingkatan memiliki peran dan tanggung jawabnya masing-masing. Berikut adalah beberapa contoh tingkatan hirarki dalam suatu organisasi:

Source: bing.com

1. Tingkat Pimpinan

Tingkat pimpinan adalah posisi tertinggi dalam hirarki. Pada tingkat ini, terdapat orang yang bertanggung jawab atas pengambilan keputusan strategis dan arah kebijakan organisasi. Biasanya, orang yang berada pada tingkat ini memiliki jabatan CEO, presiden direktur, atau direktur utama.

2. Tingkat Manajemen

Tingkat manajemen adalah posisi yang berada di bawah tingkat pimpinan. Pada tingkat ini, terdapat orang yang bertanggung jawab atas pengelolaan operasional dan pelaksanaan tugas-tugas tertentu. Contoh posisi pada tingkat ini adalah manajer keuangan, manajer pemasaran, atau manajer produksi.

3. Tingkat Staf

Tingkat staf adalah posisi yang berada di bawah tingkat manajemen. Pada tingkat ini, terdapat orang yang bertanggung jawab atas tugas-tugas yang bersifat teknis atau administratif. Contoh posisi pada tingkat ini adalah akuntan, sekretaris, atau teknisi.

4. Tingkat Pelaksana

Tingkat pelaksana adalah posisi yang berada di bawah tingkat staf. Pada tingkat ini, terdapat orang yang bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas-tugas operasional dalam organisasi. Contoh posisi pada tingkat ini adalah operator mesin, pekerja produksi, atau pelayan restoran.

Fungsi Hirarki

Hirarki memiliki beberapa fungsi penting dalam suatu organisasi, di antaranya:

1. Menetapkan Struktur Organisasi

Dengan hirarki, organisasi dapat menetapkan struktur yang jelas dan sistematis mengenai tugas dan tanggung jawab masing-masing orang. Hal ini memungkinkan suatu organisasi dapat berjalan dengan lebih efektif dan efisien.

2. Menjaga Kestabilan dan Konsistensi

Hirarki juga dapat menjaga kestabilan dan konsistensi dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan tugas. Hal ini karena setiap orang dalam organisasi memiliki peran dan tanggung jawab yang jelas sesuai dengan tingkatan hirarki mereka.

3. Meningkatkan Motivasi dan Produktivitas

Dengan hirarki, setiap orang dalam organisasi dapat mengetahui posisi yang mereka miliki dan apa yang diharapkan dari mereka. Hal ini dapat meningkatkan motivasi dan produktivitas dalam bekerja.

4. Memudahkan Koordinasi dan Komunikasi

Setiap tingkatan dalam hirarki memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda-beda. Hal ini memudahkan koordinasi dan komunikasi antar tingkatan dalam organisasi.

Kekurangan Hirarki

Meskipun hirarki memiliki beberapa kelebihan, namun juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan. Berikut adalah beberapa kekurangan hirarki dalam suatu organisasi:

1. Kurangnya Fleksibilitas

Hirarki seringkali dianggap sebagai sistem yang kaku dan sulit untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan atau kebutuhan organisasi. Hal ini dapat menghambat inovasi dan kreativitas dalam bekerja.

2. Kurangnya Keterlibatan Karyawan

Dalam hirarki, terdapat perbedaan tingkatan yang jelas dan membuat karyawan di tingkatan yang lebih rendah merasa kurang dihargai atau kurang memiliki peran yang penting dalam organisasi. Hal ini dapat menyebabkan kurangnya keterlibatan dan motivasi kerja.

3. Potensi Terjadinya Konflik

Hirarki dapat menciptakan situasi di mana terdapat kekuasaan dan wewenang yang terpusat pada satu atau beberapa orang saja. Hal ini dapat menimbulkan potensi terjadinya konflik dan ketidakpuasan di antara anggota organisasi.

Kesimpulan

Dalam organisasi, hirarki memiliki peran yang penting dalam menyusun struktur tata kerja dan mengatur peran dan tanggung jawab masing-masing orang. Meskipun hirarki memiliki kelebihan dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja, namun juga memiliki kekurangan yang perlu diperhatikan agar dapat berjalan dengan baik.