Jika Anda sering membaca berita atau mengikuti perkembangan kesehatan, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah imunisasi. Imunisasi merupakan tindakan medis yang sangat penting untuk mencegah terjadinya penyakit tertentu. Namun, tahukah Anda bahwa selain imunisasi reguler, ada juga jenis imunisasi lain yang disebut imunisasi biasa?
Apa Itu Imunisasi Biasa?
Imunisasi biasa atau biasa disebut juga dengan imunisasi dasar adalah vaksinasi yang diberikan saat bayi baru lahir. Imunisasi biasa bertujuan untuk memberikan perlindungan terhadap penyakit-penyakit yang dapat menyerang bayi saat masih rentan. Imunisasi biasa juga diberikan secara bertahap hingga anak berusia dua tahun.
Imunisasi biasa penting dilakukan karena bayi membutuhkan sistem kekebalan tubuh yang kuat untuk melawan penyakit. Bayi yang tidak diimunisasi sangat rentan terkena penyakit berbahaya seperti polio, difteri, tetanus, hepatitis B, dan lainnya. Karena itu, imunisasi biasa merupakan upaya mencegah penularan penyakit dan memperkuat sistem kekebalan tubuh bayi.
Source: bing.comJenis-jenis Imunisasi Biasa
Setidaknya ada 3 jenis imunisasi biasa yang diberikan pada bayi, yaitu:
- BCG (Bacillus Calmette-Guerin)
Imunisasi BCG diberikan saat bayi baru lahir untuk melindungi dari penyakit tuberkulosis. Imunisasi ini diberikan pada bagian lengan atas sebelah kiri. - Polio Oral (PO)
Imunisasi polio oral diberikan pada bayi saat berusia 2, 3, dan 4 bulan. Imunisasi ini bertujuan untuk melindungi dari penyakit polio. Imunisasi ini diberikan melalui mulut bayi dalam bentuk tetes. - DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus)
Imunisasi DPT diberikan pada bayi saat berusia 2 bulan, 3 bulan, dan 4 bulan. Imunisasi ini bertujuan untuk melindungi dari penyakit difteri, pertusis, dan tetanus. Imunisasi ini diberikan pada bagian paha bayi.
Selain ketiga jenis imunisasi di atas, ada pula imunisasi lain seperti imunisasi hepatitis B, imunisasi campak, dan lainnya. Jenis imunisasi yang diberikan pada bayi tergantung pada usia dan kondisi kesehatannya.
Manfaat Imunisasi Biasa
Imunisasi biasa memberikan banyak manfaat bagi kesehatan bayi. Beberapa manfaat imunisasi biasa antara lain:
- Melindungi bayi dari penyakit-penyakit berbahaya
- Menjaga sistem kekebalan tubuh bayi tetap kuat
- Mencegah penyebaran penyakit ke orang lain
- Mengurangi angka kematian akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
- Mengurangi biaya pengobatan akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
Karena itu, imunisasi biasa sangat direkomendasikan untuk dilakukan pada bayi agar dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat.
Kapan Harus Melakukan Imunisasi Biasa?
Imunisasi biasa harus dilakukan segera setelah bayi lahir. Imunisasi BCG diberikan pada hari pertama setelah bayi lahir, sedangkan imunisasi polio oral dan DPT diberikan pada usia 2 bulan, 3 bulan, dan 4 bulan.
Selain itu, ada beberapa jadwal imunisasi lain yang harus diikuti, yaitu:
- Imunisasi campak pada usia 9 bulan
- Imunisasi polio suntikan pada usia 18 bulan
- Imunisasi DPT suntikan pada usia 18 bulan
- Imunisasi campak ulang pada usia 2 tahun
- Imunisasi Tifoid pada usia 2 tahun
Setelah itu, imunisasi tetap perlu dilakukan sesuai dengan jadwal yang diberikan oleh dokter. Imunisasi yang rutin akan membantu menjaga kesehatan bayi dan memperkuat sistem kekebalan tubuhnya.
Apakah Imunisasi Biasa Aman?
Imunisasi biasa sangat aman dilakukan pada bayi. Efek samping yang mungkin terjadi seperti demam ringan, iritasi pada kulit, atau reaksi alergi yang sangat jarang terjadi. Namun, efek samping tersebut masih dalam batas yang normal dan bisa diatasi dengan cepat.
Sebelum melakukan imunisasi, dokter akan melakukan pemeriksaan kesehatan dan menanyakan riwayat penyakit keluarga. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa bayi tidak memiliki kondisi kesehatan tertentu yang dapat memperburuk efek samping imunisasi.
Kesimpulan
Imunisasi biasa merupakan tindakan medis yang sangat penting dilakukan pada bayi. Imunisasi ini bertujuan untuk memberikan perlindungan terhadap penyakit-penyakit berbahaya dan memperkuat sistem kekebalan tubuh bayi. Imunisasi biasa harus dilakukan segera setelah bayi lahir dan diikuti dengan imunisasi reguler sesuai jadwal yang diberikan oleh dokter. Imunisasi biasa merupakan langkah penting dalam mencegah penyebaran penyakit dan menjaga kesehatan bayi.
