Anda mungkin pernah mendengar istilah “in vitro” dalam konteks reproduksi atau percobaan laboratorium. Namun, apa sebenarnya arti dari istilah ini?
Definisi In Vitro
Istilah “in vitro” berasal dari bahasa Latin yang berarti “dalam kaca.” Dalam konteks biologi, in vitro mengacu pada proses yang terjadi di dalam lingkungan buatan yang terkontrol, seperti dalam tabung reaksi atau wadah lainnya yang berisi cairan nutrisi.
In vitro digunakan untuk meneliti atau memproduksi sel atau jaringan yang terisolasi dari organisme aslinya. Metode ini biasanya digunakan dalam penelitian medis atau percobaan yang dilakukan di laboratorium.
Di bidang reproduksi, in vitro mengacu pada teknik fertilisasi buatan yang digunakan untuk membantu pasangan yang mengalami kesulitan dalam memiliki anak.
Proses In Vitro dalam Reproduksi
Proses in vitro dalam reproduksi melibatkan pengambilan sel telur dari wanita dan sperma dari pria. Kemudian, sel telur dibuahi dengan sperma di laboratorium untuk membuat embrio.
Embro kemudian ditanamkan ke dalam rahim wanita untuk berkembang menjadi bayi secara normal. Teknik in vitro ini umumnya disebut sebagai fertilisasi in vitro (IVF).
Proses IVF pertama kali berhasil pada tahun 1978 di Inggris. Sejak itu, teknik ini telah membantu banyak pasangan yang mengalami kesulitan dalam memiliki anak.
Keuntungan dan Risiko In Vitro
Salah satu keuntungan dari penggunaan teknik in vitro adalah bahwa pasangan yang mengalami kesulitan dalam memiliki anak memiliki kesempatan untuk memiliki anak biologis mereka sendiri tanpa perlu mengadopsi.
Namun, teknik in vitro juga memiliki risiko. Beberapa risiko yang terkait dengan teknik ini termasuk:
- Kegagalan fertilisasi atau implantasi embrio
- Penyakit genetik yang ditransfer ke bayi
- Penyakit menular seksual yang ditularkan melalui penggunaan donor sel atau jaringan
- Kehamilan kembar yang berisiko tinggi
Sebelum memutuskan untuk menggunakan teknik in vitro, pasangan harus mempertimbangkan risiko dan manfaatnya dengan cermat.
Kesimpulan
In vitro adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan proses yang terjadi di dalam lingkungan buatan yang terkontrol, seperti dalam laboratorium. Dalam konteks reproduksi, teknik in vitro digunakan untuk membantu pasangan yang mengalami kesulitan dalam memiliki anak. Meskipun teknik ini memiliki manfaat, ada juga risiko yang harus dipertimbangkan dengan cermat sebelum memutuskan untuk menggunakannya.
