Kanji adalah salah satu aksara (huruf) dalam bahasa Jepang yang terdiri dari karakter-karakter Cina. Karakter ini juga digunakan di Korea dan Taiwan dengan sebutan Hanja dan Hanzi. Kanji merupakan sistem tulisan logografik, artinya setiap karakter mewakili suatu makna atau kata tertentu.
Kanji sendiri diperkenalkan ke Jepang pada abad ke-5 atau ke-6 oleh para biksu Budha dari Cina. Karakter-karakter Cina itu kemudian dimodifikasi mengikuti cara baca dalam bahasa Jepang dan digunakan bersama dengan dua sistem tulisan lainnya, yaitu Hiragana dan Katakana. Hiragana dan Katakana lebih mirip dengan aksara yang digunakan dalam bahasa Indonesia, yaitu alfabet.
Sejarah Kanji
Sejarah penggunaan Kanji di Jepang dimulai pada abad ke-5 atau ke-6 Masehi, ketika para biksu Budha dari Cina datang ke Jepang membawa tulisan bahasa Cina yang mereka gunakan untuk keperluan agama. Saat itu, tulisan bahasa Jepang menggunakan aksara asli yang disebut dengan Kana, namun karena bahasa Jepang dan bahasa Cina memiliki banyak kesamaan, maka aksara Cina mulai dipakai sebagai sistem tulis resmi di Jepang.
Pada abad ke-8, Jepang mulai merumuskan sistem tulis resmi yang terdiri dari 48 karakter kanji. Kemudian pada abad ke-10, jumlah karakter kanji diperluas menjadi sekitar 1.000 karakter. Pada saat itu, hanya orang-orang yang tergolong bangsawan atau kalangan tinggi saja yang bisa membaca dan menulis menggunakan karakter kanji.
Pada zaman modern, pemerintah Jepang melakukan reformasi huruf pada tahun 1946. Dalam reformasi ini, karakter kanji yang digunakan resmi di Jepang dikecilkan menjadi sekitar 2.000 karakter. Tujuannya adalah untuk memudahkan pembelajaran dan pemahaman aksara kanji bagi masyarakat Jepang.
Cara Belajar Kanji
Belajar kanji bisa menjadi tantangan tersendiri bagi orang yang baru memulai belajar bahasa Jepang. Sebab, selain harus menghafal bentuk karakternya, seseorang juga harus menghafal arti dan cara membacanya dengan benar.
Tips belajar kanji yang pertama adalah dengan mempelajari karakter kanji sebanyak mungkin. Setiap karakternya memiliki arti dan cara membacanya yang berbeda-beda. Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua karakter harus dikuasai untuk bisa membaca dan menulis bahasa Jepang. Ada sekitar 2.000 karakter kanji yang sering digunakan dalam bahasa Jepang, jadi pelajari saja karakter-karakter yang paling sering digunakan terlebih dahulu.
Tips kedua adalah dengan mempelajari setiap karakter kanji secara sistematis. Mulailah dari karakter yang paling sederhana dan mudah diingat, lalu tingkatkan secara bertahap. Jangan langsung mempelajari karakter kanji yang kompleks dan sulit diingat. Jika sudah memahami karakter yang sederhana, maka belajar karakter yang lebih sulit akan menjadi lebih mudah.
Tips yang ketiga adalah dengan memperbanyak membaca dan menulis teks dalam bahasa Jepang. Dengan sering membaca dan menulis teks bahasa Jepang, maka pengetahuan tentang karakter kanji juga akan semakin terasah. Banyaklah membaca buku, koran, atau situs web dalam bahasa Jepang. Dengan demikian, kemampuan membaca dan menulis akan semakin meningkat.
Kesimpulan
Belajar bahasa Jepang dan karakter kanji memang tidak mudah. Namun, dengan tekad dan semangat yang kuat, siapapun bisa belajar bahasa Jepang dengan baik. Teruslah berlatih dan jangan takut untuk melakukan kesalahan. Dengan belajar dari kesalahan, maka pengetahuan tentang bahasa Jepang dan karakter kanji akan semakin bertambah.
Source: bing.com