Source: bing.comApakah kamu pernah mendengar tentang kromatografi? Jika kamu seorang mahasiswa di jurusan kimia, kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan metode pemisahan kimia ini. Namun, bagi kamu yang belum tahu apa itu kromatografi, jangan khawatir! Artikel ini akan membahas secara detail tentang apa itu kromatografi, jenis-jenis kromatografi, dan bagaimana kromatografi digunakan dalam berbagai bidang.
Apa Itu Kromatografi?
Kromatografi adalah metode pemisahan kimia yang digunakan untuk memisahkan campuran komponen berdasarkan perbedaan afinitasnya terhadap fase diam dan fase gerak. Fase diam adalah fase stationer yang menjadi tempat berpijaknya sampel, sedangkan fase gerak adalah fase mobile yang membawa sampel melalui fase diam. Proses pemisahan terjadi karena adanya interaksi antara komponen sampel dengan fase diam dan fase gerak.
Metode kromatografi pertama kali ditemukan oleh seorang ahli botani Rusia bernama Mikhail Tsvet pada tahun 1900. Tsvet menggunakan kertas sebagai fase diam dan eter sebagai fase gerak untuk memisahkan pigmen dalam daun.
Prinsip Dasar Kromatografi
Prinsip dasar kromatografi adalah adanya perbedaan afinitas antara komponen sampel dengan fase diam dan fase gerak. Komponen yang memiliki afinitas yang lebih tinggi terhadap fase diam akan berinteraksi lebih kuat dengan fase diam sehingga diam pada fase diam lebih lama. Sebaliknya, komponen yang memiliki afinitas yang lebih tinggi terhadap fase gerak akan berinteraksi lebih kuat dengan fase gerak sehingga bergerak lebih cepat.
Komponen yang paling lambat bergerak akan berada di ujung fase diam, sedangkan komponen yang paling cepat bergerak akan berada di ujung fase gerak. Dengan demikian, komponen yang berbeda dapat dipisahkan berdasarkan waktu yang diperlukan untuk bergerak melalui fase diam dan fase gerak.
Jenis-Jenis Kromatografi
Ada beberapa jenis kromatografi yang umum digunakan dalam laboratorium kimia. Berikut adalah penjelasan mengenai masing-masing jenis kromatografi:
1. Kromatografi Gas (Gas Chromatography/GC)
Kromatografi gas adalah metode pemisahan kimia yang digunakan untuk menganalisis senyawa yang mudah menguap. Metode ini menggunakan fase gerak berupa gas dan fase diam berupa kolom kromatografi yang diisi dengan bahan yang dapat menyerap senyawa yang akan dianalisis. Senyawa yang terpisah kemudian diukur dengan detektor.
2. Kromatografi Cair (Liquid Chromatography/LC)
Kromatografi cair adalah metode pemisahan kimia yang menggunakan fase gerak berupa cairan dan fase diam berupa kolom kromatografi yang diisi dengan bahan yang dapat menyerap senyawa yang akan dianalisis. Metode ini sering digunakan untuk analisis senyawa yang tidak mudah menguap.
3. Kromatografi Lapis Tipis (Thin Layer Chromatography/TLC)
Kromatografi lapis tipis adalah metode pemisahan kimia yang menggunakan fase diam berupa lapisan tipis bahan seperti silika atau alumina yang dioleskan pada plat kaca atau aluminium. Fase gerak berupa cairan yang diaplikasikan pada lapisan tipis tersebut. Metode ini sering digunakan untuk analisis senyawa organik.
4. Kromatografi Affinitas (Affinity Chromatography)
Kromatografi affinitas adalah metode pemisahan kimia yang digunakan untuk memisahkan senyawa berdasarkan afinitasnya terhadap molekul spesifik seperti enzim atau protein. Fase diam berupa kolom kromatografi yang diisi dengan molekul spesifik tersebut, sementara fase gerak berupa larutan buffer. Senyawa yang memiliki afinitas terhadap molekul spesifik akan tertahan pada fase diam, sementara senyawa lain akan keluar bersama fase gerak.
Penerapan Kromatografi dalam Berbagai Bidang
Kromatografi memiliki banyak penerapan dalam berbagai bidang, mulai dari industri farmasi dan makanan hingga ilmu forensik dan analisis lingkungan. Berikut adalah beberapa contoh penerapan kromatografi dalam berbagai bidang:
1. Industri Farmasi
Kromatografi digunakan dalam produksi obat-obatan untuk memisahkan senyawa aktif dari bahan tambahan seperti pengikat dan pengisi. Metode ini juga digunakan dalam uji kualitas obat-obatan untuk memastikan tingkat kemurnian dan keamanannya.
2. Analisis Lingkungan
Kromatografi digunakan dalam analisis lingkungan untuk memisahkan senyawa kimia dalam sampel air, udara, tanah, dan limbah. Metode ini juga digunakan untuk memonitor kualitas lingkungan dan mengidentifikasi polutan.
3. Ilmu Forensik
Kromatografi digunakan dalam ilmu forensik untuk menganalisis sampel DNA, obat-obatan terlarang, dan bahan kimia lainnya dalam kasus kriminal.
4. Industri Makanan
Kromatografi digunakan dalam produksi makanan untuk memisahkan dan mengidentifikasi senyawa yang terkandung dalam bahan makanan dan bahan tambahan seperti pewarna dan pengawet.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, kromatografi merupakan metode pemisahan kimia yang sangat penting dalam berbagai bidang. Dengan memahami prinsip dasar kromatografi dan jenis-jenisnya, kamu dapat memahami bagaimana kromatografi dapat digunakan dalam berbagai situasi. Kromatografi adalah teknik yang sangat berguna dan harus dipahami oleh setiap mahasiswa kimia dan profesional di bidang kimia.
