Source: bing.comJika kamu sering mendengar kata “lara”, mungkin kamu bertanya-tanya apa itu lara sebenarnya. Lara merupakan kata dalam bahasa Jawa yang memiliki arti kesedihan atau duka cita. Namun, dalam konteks sehari-hari, kata lara sering digunakan untuk menyebut perasaan sedih atau kecewa.
Asal Usul Kata Lara
Dalam bahasa Jawa, kata lara berasal dari kata “dara” yang artinya “menangis”. Kata “dara” kemudian berubah menjadi “lara”. Meskipun memiliki arti yang sama, kata lara lebih sering digunakan dalam konteks sehari-hari.
Makna Kata Lara
Kata lara memiliki makna yang sangat luas. Beberapa di antaranya adalah:
- Perasaan sedih atau kecewa
- Duka cita yang mendalam
- Kesulitan atau kesusahan yang dialami seseorang
Bisa dikatakan, kata lara digunakan untuk menyebut semua bentuk perasaan negatif yang dirasakan seseorang.
Contoh Penggunaan Kata Lara
Berikut ini beberapa contoh penggunaan kata lara dalam kalimat sehari-hari:
- “Aku merasa lara saat pacarku memutuskan hubungan kita.”
- “Ibu sangat lara ketika mendengar kabar bahwa ayah sakit parah.”
- “Kelahiran bayi kembar membuat keluarga kami sangat lara karena biaya yang harus dikeluarkan sangat besar.”
Berbagai Istilah yang Mengandung Kata Lara
Selain kata lara itu sendiri, ada beberapa istilah yang mengandung kata lara. Berikut ini beberapa di antaranya:
- Larasati: wanita yang memiliki keindahan yang menawan
- Larap: perasaan sakit hati atau kecewa yang sangat mendalam
- Larik: puisi yang isinya berisi tentang kesedihan atau duka cita
Kesimpulan
Secara umum, kata lara digunakan untuk menyebut perasaan sedih atau kecewa, duka cita yang mendalam, serta kesulitan atau kesusahan yang dialami seseorang. Meskipun memiliki arti yang luas, kata lara sering digunakan dalam konteks sehari-hari. Selain itu, ada beberapa istilah yang mengandung kata lara, seperti larasati, larap, dan larik.
