Apakah Anda pernah mendengar istilah “liaison officer”? Bagi sebagian orang, istilah ini mungkin masih terdengar asing. Namun, bagi Anda yang bekerja dalam lingkungan bisnis, istilah ini mungkin sudah tidak asing lagi di telinga. Tapi, apa itu sebenarnya liaison officer?
Pengertian Liaison Officer
Liaison officer atau yang biasa disingkat menjadi LO adalah seorang pekerja yang bertugas untuk menjaga hubungan baik antara dua pihak atau lebih. Pihak-pihak tersebut bisa berupa antara perusahaan dengan klien, perusahaan dengan pemerintah, atau bahkan antara perusahaan dengan perusahaan lainnya.
Seorang liaison officer bertindak sebagai perantara antara dua belah pihak. Dia akan bekerja keras untuk memastikan bahwa hubungan antara kedua belah pihak tetap berjalan dengan baik dan tidak terjadi masalah. Tugas utama dari seorang liaison officer adalah untuk membangun dan menjaga hubungan yang baik antara kedua belah pihak.
Sebuah pekerjaan sebagai liaison officer sangat penting bagi perusahaan karena mereka bertanggung jawab untuk menjaga hubungan dengan pelanggan, pemasok, dan pihak lain yang terkait dengan bisnis perusahaan. Seorang liaison officer harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik dan mampu membangun hubungan yang kuat dengan semua pihak yang terkait.
Source: bing.comTugas dan Tanggung Jawab Liaison Officer
Seorang liaison officer memiliki tugas dan tanggung jawab yang beragam tergantung pada perusahaan tempat dia bekerja. Namun, secara umum, tanggung jawab seorang liaison officer meliputi:
1. Menjaga hubungan dengan klien
Seorang liaison officer bertanggung jawab untuk menjaga hubungan yang baik dengan klien. Dia harus memahami kebutuhan klien dan bekerja sama dengan tim internal untuk memastikan kebutuhan tersebut terpenuhi.
2. Membantu dalam negosiasi kontrak
Seorang liaison officer harus memiliki pengetahuan yang baik tentang kontrak dan proses negosiasi. Dia harus dapat membantu tim internal dalam proses negosiasi kontrak dan memastikan bahwa kontrak yang dibuat menguntungkan bagi kedua belah pihak.
3. Menjaga hubungan dengan pihak eksternal
Seorang liaison officer juga bertanggung jawab untuk menjaga hubungan yang baik dengan pihak eksternal seperti pemerintah, media, dan pihak lain yang terkait. Dia harus dapat membangun hubungan yang kuat dengan semua pihak yang terkait untuk memastikan keberhasilan bisnis perusahaan.
4. Menjaga kinerja tim internal
Seorang liaison officer juga harus membantu dalam memastikan kinerja tim internal tetap berjalan dengan baik. Dia harus memastikan bahwa semua anggota tim memahami tujuan dan target yang harus dicapai dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tersebut.
Kualifikasi dan Keahlian yang Dibutuhkan Seorang Liaison Officer
Untuk menjadi seorang liaison officer, seseorang harus memiliki setidaknya gelar sarjana di bidang yang relevan seperti bisnis, hukum, atau hubungan internasional. Selain itu, seorang liaison officer juga harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik dan mampu bekerja dengan baik dalam tim.
Seorang liaison officer harus memiliki keterampilan presentasi yang baik dan mampu berbicara dengan jelas dan tegas. Dia juga harus mampu membangun hubungan yang kuat dengan semua pihak yang terkait dan memiliki pemahaman yang baik tentang bisnis perusahaan dan industri di mana perusahaan beroperasi.
Kesimpulan
Seorang liaison officer memainkan peran yang penting dalam menjaga hubungan baik antara dua belah pihak atau lebih. Dia bertindak sebagai perantara antara kedua belah pihak dan bekerja keras untuk memastikan bahwa hubungan antara kedua belah pihak tetap berjalan dengan baik. Seorang liaison officer harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik dan mampu membangun hubungan yang kuat dengan semua pihak yang terkait.
