Ketika kita membicarakan tentang lisis, yang paling sering terlintas di benak adalah suatu proses perusakan sel-sel dalam tubuh manusia. Namun, apakah Anda tahu bahwa lisis juga dapat terjadi pada organisme yang lebih kecil dari manusia, seperti bakteri dan virus?
Pengertian Lisis
Lisis adalah proses perusakan atau pemecahan lapisan luar sel atau membran sel yang mengandung struktur seluler. Proses ini dapat terjadi secara alami atau diinduksi oleh lingkungan atau bahan kimia tertentu.
Lisis juga dapat terjadi pada organisme yang lebih kecil dari manusia, seperti bakteri dan virus. Pada bakteri, lisis terjadi ketika bakteri mati dan lapisan luar selnya pecah, melepaskan DNA dan protein ke lingkungan sekitarnya. Sementara itu, pada virus, lisis terjadi ketika virus memasuki sel inang dan merusak membran sel inang untuk melepaskan diri.
Proses Lisis
Proses lisis dapat terjadi melalui dua cara, yaitu lisis sel bakteri dan lisis sel eukariotik.
Lisis Sel Bakteri
Lisis sel bakteri terjadi ketika sel bakteri mati dan lapisan luar selnya pecah. Proses ini dapat terjadi secara alami atau diinduksi oleh lingkungan atau bahan kimia tertentu.
Pada bakteri, lisis terjadi melalui tiga tahap. Pertama, enzim lisozim merusak dinding sel bakteri. Kedua, enzim autolisin merusak membran sel bakteri. Dan ketiga, membran sel bakteri pecah dan mengeluarkan isi sel ke lingkungan sekitarnya.
Lisis Sel Eukariotik
Lisis sel eukariotik terjadi ketika sel mati atau terlalu tua untuk bertahan hidup. Pada sel eukariotik, proses lisis lebih kompleks dan melibatkan beberapa tahap.
Tahap pertama, sel mengalami gangguan permeabilitas membran sel. Kemudian, osmosis terjadi dan sel mengalami kelebihan air dan membengkak. Tahap ketiga, membran sel pecah dan isi sel dilepaskan ke lingkungan sekitarnya.
Manfaat Lisis
Proses lisis dapat digunakan untuk berbagai keperluan, baik dalam bidang medis maupun industri.
Dalam bidang medis, lisis digunakan untuk memisahkan sel atau virus dari sampel biologis agar lebih mudah diidentifikasi atau dianalisis. Contohnya, dalam pengujian darah, sel-sel darah dipecahkan untuk mengeluarkan hemoglobin dan mengukur kadar hemoglobin dalam darah.
Sementara itu, dalam industri, lisis digunakan dalam pembuatan produk-produk bioteknologi, seperti vaksin dan obat-obatan. Proses lisis digunakan untuk mengambil bahan-bahan dasar dari sel tertentu dan mengolahnya menjadi produk yang lebih kompleks.
Kesimpulan
Lisis adalah proses perusakan atau pemecahan lapisan luar sel atau membran sel yang mengandung struktur seluler. Proses ini dapat terjadi secara alami atau diinduksi oleh lingkungan atau bahan kimia tertentu.
Lisis terjadi pada organisme yang lebih kecil dari manusia, seperti bakteri dan virus. Di dalam tubuh manusia, proses lisis terjadi pada sel-sel yang sudah tua atau rusak.
Proses lisis dapat digunakan dalam berbagai keperluan dalam bidang medis maupun industri, seperti dalam pembuatan produk bioteknologi. Namun, proses lisis juga dapat menyebabkan kerusakan pada organisme yang lebih besar, seperti manusia, jika terjadi pada sel-sel yang sehat.
Source: bing.com