Pengenalan
MMT (Modern Monetary Theory) atau teori moneter modern adalah sebuah teori ekonomi yang sedang ramai diperbincangkan belakangan ini. Teori yang dikenal juga dengan nama neo-chartalism ini berangkat dari asumsi bahwa negara yang mengeluarkan mata uang sendiri memiliki kontrol penuh atas ekonomi makro dan tidak terikat oleh anggaran yang ketat.
Banyak ahli dan praktisi ekonomi yang sebelumnya menganggap bahwa negara terbatas dalam kemampuannya untuk mengeluarkan uang karena akan menimbulkan inflasi. Namun, menurut MMT, negara yang memiliki mata uang sendiri tidak perlu khawatir terlalu banyak mengeluarkan uang karena dapat mengendalikan inflasi melalui kebijakan moneter.
Dasar Teori MMT
Dasar teori MMT adalah bahwa uang adalah bukan barang yang berharga di dalam dirinya sendiri, melainkan sebuah alat tukar yang diakui oleh masyarakat. Oleh karena itu, nilai uang tergantung pada kepercayaan masyarakat terhadap kemampuan pemerintah untuk menggunakannya sebagai alat tukar yang sah.
Hal ini berarti bahwa pemerintah yang mengeluarkan uang sendiri tidak terbatas oleh jumlah uang yang tersedia dalam ekonomi. Sebaliknya, pemerintah dapat mencetak atau membuat uang dalam jumlah yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi.
Tujuan MMT
Tujuan utama MMT adalah mencapai keberlanjutan ekonomi dan mengurangi kesenjangan sosial. Dalam teori MMT, pemerintah bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pekerjaan dan penghasilan yang layak.
Untuk mencapai tujuan ini, MMT menekankan pentingnya pengeluaran pemerintah untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan sosial. Dalam teori MMT, pengeluaran pemerintah tidak harus terikat pada anggaran yang ketat, melainkan harus disesuaikan dengan kebutuhan ekonomi saat ini.
Kelebihan dan Kekurangan MMT
Sebuah kelebihan teori MMT adalah bahwa negara memiliki kontrol penuh atas ekonomi makro dan dapat mengendalikan inflasi melalui kebijakan moneter. Selain itu, MMT juga menekankan pentingnya pengeluaran pemerintah untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan sosial.
Namun, ada juga kekurangan dari teori MMT. Salah satunya adalah bahwa MMT mengabaikan masalah hutang publik dan risiko inflasi yang dapat terjadi akibat pengeluaran pemerintah yang terlalu banyak.
Aplikasi MMT
Teori MMT telah diterapkan dalam beberapa negara, termasuk Amerika Serikat dan Jepang. Di Amerika Serikat, pemerintah Barack Obama menerapkan kebijakan stimulus ekonomi yang besar-besaran untuk mengatasi krisis ekonomi pada tahun 2008.
Sedangkan di Jepang, pemerintah Shinzo Abe menerapkan kebijakan Abenomics yang didasarkan pada teori MMT untuk mengatasi masalah deflasi dan mengembalikan pertumbuhan ekonomi Jepang.
Kesimpulan
MMT adalah sebuah teori ekonomi yang kontroversial namun sedang ramai diperbincangkan. Teori ini berangkat dari asumsi bahwa negara yang mengeluarkan mata uang sendiri memiliki kontrol penuh atas ekonomi makro dan tidak terikat oleh anggaran yang ketat.
Tujuan utama MMT adalah mencapai keberlanjutan ekonomi dan mengurangi kesenjangan sosial. Namun, ada juga kekurangan dari teori MMT, salah satunya adalah mengabaikan masalah hutang publik dan risiko inflasi.
Teori MMT telah diterapkan dalam beberapa negara, termasuk Amerika Serikat dan Jepang, dan mungkin akan menjadi topik yang semakin banyak dibicarakan di masa depan.
