Opportunis, dalam bahasa sederhana, merujuk pada seseorang yang memanfaatkan peluang untuk keuntungan pribadi atau kepentingan sendiri. Dalam dunia bisnis, istilah ini seringkali digunakan untuk menggambarkan seseorang yang memanfaatkan situasi tertentu untuk mencapai tujuan pribadi atau bisnis.
Contoh Sederhana dari Opportunis
Contoh sederhana dari opportunist adalah seseorang yang mencari keuntungan dari kenaikan harga barang-barang esensial selama pandemi COVID-19. Beberapa opportunist membeli banyak stok masker dan hand sanitizer untuk dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi. Hal ini sangat merugikan masyarakat yang membutuhkan barang-barang tersebut untuk berjaga-jaga dari penyebaran virus.
Opportunis tidak selalu memiliki niat buruk. Terkadang mereka hanya melihat peluang untuk memanfaatkan keuntungan yang ada di depan mata. Namun, mereka harus mempertimbangkan konsekuensi dari tindakan mereka dan berusaha untuk tidak merugikan orang lain.
Opportunis dalam Dunia Bisnis
Opportunis dalam dunia bisnis dapat bertindak dengan cara yang sama seperti di atas. Mereka bisa memanfaatkan situasi ekonomi yang sulit untuk meningkatkan keuntungan mereka atau memanipulasi pasar untuk mencapai tujuan mereka. Seringkali, mereka tidak peduli dengan dampak yang ditimbulkan pada lingkungan, masyarakat, atau perusahaan mereka sendiri.
Opportunis juga dapat memanfaatkan peluang bisnis yang ada. Misalnya, mereka bisa membeli saham perusahaan yang harganya murah dan menjualnya kembali ketika harganya naik. Mereka juga bisa memanfaatkan teknologi baru atau tren pasar untuk menghasilkan uang.
Bagaimana Mencegah Opportunisme?
Mencegah opportunisme bukanlah hal yang mudah. Namun, ada beberapa tindakan yang dapat diambil untuk mengurangi dampak negatifnya. Pertama, perusahaan harus memiliki aturan yang jelas dan transparan yang mengatur bagaimana pekerja harus bertindak dalam situasi tertentu.
Kedua, pengawasan yang ketat dan pengendalian internal juga diperlukan untuk mencegah penyalahgunaan kekuasaan. Hal ini dapat mencakup penggunaan teknologi yang memungkinkan pengawasan dan kendali yang lebih efektif.
Ketiga, etika dan moralitas pekerja juga sangat penting. Pekerja harus memiliki kesadaran dan integritas yang tinggi, serta memprioritaskan kepentingan perusahaan dan masyarakat di atas keuntungan pribadi.
Kesimpulan
Opportunisme dapat merugikan banyak orang dan lingkungan di sekitarnya jika tidak dihindari. Oleh karena itu, perusahaan dan individu harus memastikan bahwa mereka telah memiliki aturan yang jelas, pengawasan yang ketat, dan integritas yang tinggi untuk mencegah tindakan-tindakan yang merugikan.
Related video of Apa Itu Opportunis?
https://youtube.com/watch?v=WMvYYZb0Ias
