Source: bing.comJika Anda seorang penggemar film dan televisi, Anda pasti sudah akrab dengan istilah OST. OST singkatan dari Original Soundtrack, yang berarti soundtrack asli yang dibuat khusus untuk produksi film, acara TV, atau game. Sebuah OST terdiri dari lagu-lagu yang dipilih secara khusus untuk digunakan dalam produksi tersebut, dan biasanya dirilis sebagai album atau single.
Sejarah OST
Ide untuk menggunakan musik dalam film pertama kali muncul pada tahun 1895, ketika sinematografer Prancis, Louis Lumiere, menemukan bahwa musik dapat meningkatkan pengalaman menonton film. Namun, saat itu teknologi belum memungkinkan untuk menyinkronkan musik dengan film, sehingga musik hanya dimainkan secara terpisah.
Baru pada tahun 1927, film pertama yang menggunakan OST, yaitu “The Jazz Singer”, dirilis. Film ini menggunakan teknologi baru yang disebut Vitaphone, yang memungkinkan untuk menyinkronkan suara dan gambar. Soundtrack film ini berisi lagu-lagu yang dinyanyikan oleh pemeran utama, Al Jolson, dan menjadi sukses besar di pasaran.
Fungsi OST
Seiring waktu, OST menjadi semakin penting dalam produksi film dan televisi. Musik dapat meningkatkan mood dan emosi penonton, serta membantu membangun suasana tertentu dalam adegan. Lagu-lagu yang terkandung dalam OST juga dapat meningkatkan popularitas penyanyi atau band yang terlibat dalam produksi.
Dalam beberapa kasus, OST menjadi sangat populer sehingga melampaui kesuksesan film atau acara TV itu sendiri. Contohnya adalah lagu “My Heart Will Go On” dari film “Titanic”, yang menjadi salah satu lagu paling terkenal dan sukses sepanjang masa.
Proses Pembuatan OST
Proses pembuatan OST dimulai dengan pemilihan lagu-lagu yang akan digunakan dalam produksi. Produser biasanya bekerja sama dengan sutradara dan komposer untuk memilih lagu-lagu yang sesuai dengan suasana dan tema produksi.
Kemudian, produser merencanakan bagaimana lagu-lagu tersebut akan digunakan dalam produksi. Beberapa lagu mungkin digunakan untuk menyoroti adegan tertentu, sementara yang lain mungkin digunakan sebagai latar belakang musik. Komposer kemudian mulai mengatur dan merekam musik, sedangkan penyanyi atau band mulai merekam vokal dan instrumen.
Setelah semua lagu direkam dan disusun, album OST siap dirilis. Biasanya, album dilengkapi dengan sampul yang menampilkan gambar dari produksi tersebut, serta daftar lagu-lagu yang terdapat di dalamnya.
Contoh OST Populer
Beberapa OST yang paling populer sepanjang masa termasuk:
- “My Heart Will Go On” dari film “Titanic”.
- “Let It Go” dari film “Frozen”.
- “I Will Always Love You” dari film “The Bodyguard”.
- “Eye of the Tiger” dari film “Rocky III”.
- “Stayin’ Alive” dari film “Saturday Night Fever”.
Semua lagu-lagu ini menjadi sangat populer dan dikenal di seluruh dunia, dan terus dinyanyikan hingga saat ini.
Kesimpulan
OST merupakan bagian penting dari produksi film dan televisi, yang membantu meningkatkan pengalaman menonton dan membangun mood dan emosi penonton. Proses pembuatan OST melibatkan pemilihan lagu-lagu, pengaturan musik, dan rekaman vokal dan instrumen, sebelum akhirnya dirilis sebagai album atau single.
Beberapa OST populer, seperti “My Heart Will Go On” dan “Let It Go”, telah menjadi sangat terkenal dan diakui di seluruh dunia, serta melampaui kesuksesan produksi film atau acara TV itu sendiri.
