Source: bing.comPasung adalah praktik yang lazim dilakukan di beberapa daerah di Indonesia, di mana pasien gangguan jiwa diikat atau dikurung dalam kondisi yang terbatas dan tidak manusiawi. Praktik ini seringkali dilakukan oleh keluarga pasien guna menghindari risiko kecelakaan atau tindakan kasar yang mungkin dilakukan pasien. Namun, pasung sendiri dapat menimbulkan dampak buruk bagi kondisi pasien.
Sejarah Pasung di Indonesia
Praktik pasung sudah ada sejak lama di Indonesia dan merupakan refleksi dari pandangan masyarakat yang kurang paham mengenai kesehatan mental dan gangguan jiwa. Pasung sendiri merupakan tindakan yang dilakukan untuk menjaga keselamatan orang lain atau mencegah pasien melakukan tindakan yang berbahaya bagi dirinya sendiri. Hal ini didasarkan pada keyakinan bahwa gangguan jiwa disebabkan oleh arwah jahat atau karma dari kehidupan sebelumnya.
Kondisi pasien yang terikat atau terkurung dalam lingkungan yang tidak manusiawi seringkali menyebabkan kondisi kesehatan mental semakin memburuk. Selain itu, pasien juga dapat mengalami kelelahan fisik, infeksi, atau bahkan kematian akibat kondisi yang tidak layak.
Dampak Pasung pada Pasien dan Keluarga
Praktik pasung dapat menimbulkan dampak yang sangat buruk pada pasien dan keluarga. Pasien yang terkurung dalam keadaan yang tidak manusiawi seringkali mengalami kesulitan dalam menjalani kehidupan normal. Mereka dapat kehilangan rasa percaya diri, keterampilan sosial, serta kemampuan untuk merawat diri sendiri.
Sementara itu, keluarga yang melakukan praktik pasung juga dapat mengalami dampak psikologis yang serius. Mereka seringkali merasa malu, cemas, dan stres akibat perlakuan yang mereka berikan pada anggota keluarga yang terkena gangguan jiwa. Selain itu, mereka juga dapat kehilangan dukungan sosial dari masyarakat karena praktik pasung dianggap sebagai tindakan yang tidak manusiawi.
Upaya untuk Menghilangkan Praktik Pasung
Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk menghilangkan praktik pasung. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan meningkatkan pemahaman mengenai kesehatan mental di lingkungan masyarakat. Pemerintah juga telah membangun pusat-pusat rehabilitasi yang menawarkan perawatan medis dan perawatan mental bagi pasien gangguan jiwa.
Upaya lain yang dilakukan adalah dengan melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan mengenai perawatan pasien gangguan jiwa. Pemerintah juga telah mempromosikan dialog terbuka mengenai praktik pasung dan dampak buruknya bagi pasien dan keluarga. Hal ini bertujuan untuk mengubah pandangan masyarakat tentang gangguan jiwa dan meningkatkan kesadaran mengenai hak-hak kemanusiaan pasien.
Kesimpulan
Praktik pasung adalah tindakan yang tidak manusiawi dan dapat menimbulkan dampak buruk pada pasien dan keluarga. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang lebih besar dari pemerintah dan masyarakat untuk menghilangkan praktik ini dan meningkatkan pemahaman mengenai kesehatan mental di Indonesia.
