Jika Anda seorang Muslim, Anda mungkin pernah mendengar kata “safar”. Safar adalah bulan kedua dalam kalender Islam. Ini adalah bulan di mana sejumlah peristiwa penting terjadi dalam sejarah Islam, termasuk perjalanan Nabi Muhammad dari Mekkah ke Madinah yang dikenal sebagai hijrah.
Asal Usul Nama Safar
Nama “safar” sendiri berasal dari kata Arab “sifr” yang berarti kosong. Bulan ini disebut safar karena pada waktu itu, suku Arab di jazirah Arab biasanya tidak melakukan perjalanan karena mereka menganggap bulan ini sebagai bulan yang “kosong” atau kurang beruntung.
Source: bing.comPeristiwa Penting dalam Safar
Safar adalah bulan yang penuh dengan peristiwa penting dalam sejarah Islam. Salah satu peristiwa paling penting adalah hijrah Nabi Muhammad dari Mekkah ke Madinah pada tanggal 1 Safar pada tahun 622 Masehi. Hijrah ini menandai awal dari kalender Islam.
Selain hijrah, ada beberapa peristiwa penting lainnya yang terjadi pada bulan Safar. Pada tanggal 8 Safar, Nabi Muhammad menikahi Ummu Habibah, seorang wanita Muslim yang berasal dari negeri Habasyah.
Pada tanggal 10 Safar, Nabi Muhammad kembali ke Madinah setelah menyelesaikan perjanjian dengan suku Banu Mustaliq. Pada tanggal 17 Safar, Nabi Muhammad mengutus sekelompok Muslim ke Najd untuk menyebarluaskan ajaran Islam.
Safar dan Mitos yang Salah
Beberapa orang meyakini bahwa bulan Safar adalah bulan yang tidak beruntung dan penuh dengan kesialan. Namun, ini adalah mitos yang salah. Dalam Islam, tidak ada bulan yang lebih atau kurang beruntung dari bulan lainnya.
Sebaliknya, bulan-bulan dalam kalender Islam memiliki nilai dan pentingnya sendiri. Safar adalah bulan yang penting dalam sejarah Islam karena peristiwa penting yang terjadi selama bulan ini.
Safar dan Tradisi Muslim
Meskipun tidak ada tradisi khusus dalam agama Islam yang berkaitan dengan bulan Safar, ada beberapa tradisi yang terkait dengan bulan ini di beberapa negara Muslim.
Di beberapa negara, orang-orang meyakini bahwa pada bulan Safar, mereka harus menahan diri dari melakukan perjalanan jauh atau memulai proyek besar. Namun, ini hanya mitos dan tidak memiliki dasar dalam ajaran Islam.
Sebaliknya, sebagian besar ulama dan cendikiawan Muslim menekankan pentingnya untuk terus melakukan kebaikan dan berbuat baik selama bulan Safar dan bulan-bulan lainnya.
Kesimpulan
Safar adalah bulan yang penting dalam kalender Islam karena peristiwa penting yang terjadi selama bulan ini, termasuk hijrah Nabi Muhammad dari Mekkah ke Madinah. Meskipun ada beberapa mitos yang berkaitan dengan bulan Safar, tidak ada bulan yang lebih atau kurang beruntung dari bulan lainnya dalam agama Islam.
