Sidratul Muntaha adalah istilah dalam bahasa Arab yang sering disebut dalam agama Islam. Namun, mungkin banyak orang yang tidak tahu apa itu Sidratul Muntaha dan apa hubungannya dengan agama Islam. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail apa itu Sidratul Muntaha.
Pengertian Sidratul Muntaha
Sidratul Muntaha sendiri terdiri dari dua kata, yaitu “Sidrah” dan “Muntaha”. Sidrah berarti pohon atau batang, sedangkan Muntaha berarti tempat yang terjauh. Jika dikombinasikan, Sidratul Muntaha berarti “pohon yang terjauh”.
Menurut agama Islam, Sidratul Muntaha merupakan pohon yang terletak di akhir langit ketujuh dan merupakan batas terakhir antara dunia kita dengan alam semesta yang lain. Pohon ini juga dianggap sebagai tempat Allah bertemu dengan Nabi Muhammad SAW selama perjalanan Isra’ dan Mi’raj.
Source: bing.comKisah Sidratul Muntaha dalam Al-Quran
Kisah Sidratul Muntaha pertama kali disebutkan dalam surat An-Najm ayat 13-18 dalam Al-Quran. Dalam ayat tersebut, Allah SWT menjelaskan tentang perjalanan Nabi Muhammad SAW ke Sidratul Muntaha selama Isra’ dan Mi’raj.
Menurut cerita, Nabi Muhammad SAW dijemput oleh Malaikat Jibril dan dibawa ke Baitul Maqdis. Di sana, beliau melakukan shalat dua rakaat dan melakukan perjalanan ke langit yang pertama. Setelah itu, beliau melakukan perjalanan ke langit yang kedua, ketiga, keempat, kelima, keenam dan ketujuh.
Di langit ketujuh, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Allah SWT dan diperintahkan untuk melakukan shalat lima waktu sehari semalam. Setelah itu, beliau dibawa ke Sidratul Muntaha, tempat yang menjadi batas terakhir antara dunia kita dengan alam semesta yang lain.
Fungsi Sidratul Muntaha
Secara umum, Sidratul Muntaha memiliki beberapa fungsi dalam agama Islam. Berikut ini adalah beberapa fungsi dari Sidratul Muntaha:
- Sebagai batas terakhir antara dunia kita dengan alam semesta yang lain.
- Sebagai tempat Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Allah SWT selama perjalanan Isra’ dan Mi’raj.
- Sebagai tempat para malaikat berhenti dan tidak mampu melanjutkan perjalanan ke arah Allah SWT karena keterbatasan mereka sebagai makhluk Allah.
Apa yang Harus Dilakukan Ketika Bertemu dengan Sidratul Muntaha?
Sebagian orang mungkin bertanya-tanya apa yang harus dilakukan jika suatu saat bertemu dengan Sidratul Muntaha. Namun, sebenarnya tidak ada panduan khusus dalam agama Islam tentang hal ini.
Namun, sebagai umat Islam, kita harus selalu berusaha untuk meningkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah SWT. Kita juga harus selalu memohon perlindungan dan rahmat-Nya agar kita selalu dalam lindungan-Nya dan selalu mendapat petunjuk-Nya.
Kesimpulan
Dari artikel di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa Sidratul Muntaha adalah pohon yang terletak di akhir langit ketujuh dan merupakan batas terakhir antara dunia kita dengan alam semesta yang lain. Pohon ini juga dianggap sebagai tempat Allah bertemu dengan Nabi Muhammad SAW selama perjalanan Isra’ dan Mi’raj.
