Apa Itu Subak? Sejarah dan Fungsi Subak di Bali

Subak Di BaliSource: bing.com

Bali tidak hanya terkenal dengan pantainya yang indah, tetapi juga dengan keindahan sawah teraseringnya. Sawah terasering ini menjadi ciri khas Bali dan diakui sebagai salah satu warisan budaya dunia oleh UNESCO. Namun, tahukah Anda bahwa sawah terasering Bali memiliki sistem pengairan tradisional yang sangat unik dan efektif? Sistem pengairan ini dikenal sebagai Subak. Dalam artikel ini, kami akan membahas apa itu Subak, bagaimana sejarahnya, dan fungsi pentingnya bagi pertanian Bali.

Apa Itu Subak?

Subak adalah sistem pengairan sawah tradisional yang digunakan di Bali sejak zaman kuno. Kata “Subak” berasal dari bahasa Bali yang berarti “organisasi irigasi”. Sistem ini diciptakan oleh para petani Bali pada abad ke-9, yang mendapatkan pengaruh dari ajaran Hindu-Buddha di pulau ini. Sistem ini berfungsi untuk memastikan bahwa setiap sawah di Bali ditanami secara merata dan mendapatkan air yang cukup untuk tumbuh subur.

Sejarah Subak di Bali

Sejarah Subak di Bali dimulai pada abad ke-9, ketika para petani Bali mulai mengembangkan metode irigasi yang efektif untuk menyediakan air untuk sawah mereka. Para petani ini terinspirasi oleh ajaran Hindu-Buddha yang berkembang di pulau ini pada saat itu. Mereka membangun sistem pengairan yang terorganisir dengan baik dan membaginya menjadi beberapa subak, yang dikelola oleh sekelompok petani.

Para petani Subak biasanya memiliki peran dan tanggung jawab yang jelas dalam menjaga sistem irigasi mereka. Mereka harus memastikan bahwa air dialirkan dengan merata ke setiap sawah, dan bahwa saluran irigasi tetap bersih dan bebas dari sampah. Selain itu, mereka juga harus memastikan bahwa setiap petani mendapatkan air yang cukup untuk sawah mereka.

Sistem Subak mulai berkembang pesat pada abad ke-11, saat Kerajaan Bali mencapai puncak kejayaannya. Pada saat itu, raja Bali memperkenalkan konsep “Tri Hita Karana”, yang mengajarkan pentingnya keseimbangan antara manusia, alam, dan dewa. Konsep ini sangat cocok dengan prinsip-prinsip Subak, karena sistem irigasi ini juga didasarkan pada keseimbangan dan harmoni dengan alam.

Hingga saat ini, sistem Subak masih tetap digunakan di Bali, dan diakui sebagai salah satu warisan budaya dunia oleh UNESCO pada tahun 2012. Sistem ini juga menjadi salah satu daya tarik wisata Bali yang paling terkenal.

Cara Kerja Sistem Subak

Sistem Subak berfungsi dengan cara yang sangat sederhana, tetapi sangat efektif. Air dari sungai atau mata air dialirkan melalui saluran irigasi ke setiap sawah di daerah Subak. Setiap petani di daerah Subak memiliki hak untuk mendapatkan air sesuai dengan proporsi luas lahan sawah mereka.

Setiap Subak dipimpin oleh seorang kepala Subak, yang bertanggung jawab untuk menjaga sistem irigasi dan memastikan bahwa setiap petani mendapatkan air yang cukup. Kepala Subak juga bertanggung jawab untuk mengatur waktu tanam dan panen, serta memastikan bahwa setiap petani mematuhi aturan yang ada di daerah Subak.

Subak juga merupakan contoh nyata dari kolaborasi dan persatuan masyarakat Bali. Setiap petani di daerah Subak bekerja sama untuk memastikan bahwa sistem irigasi mereka berfungsi dengan baik, dan bahwa setiap sawah di daerah Subak mendapatkan air yang cukup untuk tumbuh subur.

Fungsi Subak di Bali

Subak memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat Bali, terutama dalam sektor pertanian. Sistem ini membantu meningkatkan hasil panen petani, serta memastikan bahwa setiap sawah di Bali ditanami secara merata. Selain itu, Subak juga membantu menjaga keseimbangan alam dan lingkungan, karena sistem irigasi ini didasarkan pada prinsip keseimbangan dan harmoni dengan alam.

Subak juga menjadi salah satu kebanggaan masyarakat Bali, karena sistem irigasi ini telah menjadi ciri khas Bali yang terkenal di seluruh dunia. Sistem ini juga menjadi daya tarik wisata Bali yang paling terkenal, dan banyak wisatawan yang datang ke Bali untuk melihat sawah terasering dan sistem Subak yang unik.

Kesimpulan

Jadi, itulah sedikit informasi tentang apa itu Subak, sejarahnya, dan fungsi pentingnya bagi pertanian Bali. Subak bukan hanya sekedar sistem pengairan sawah tradisional yang efektif, tetapi juga menjadi simbol dari keseimbangan dan harmoni dengan alam. Sistem ini membantu menjaga keberlangsungan lingkungan dan meningkatkan hasil panen petani Bali. Oleh karena itu, Subak merupakan warisan budaya yang sangat berharga bagi masyarakat Bali dan bangsa Indonesia secara keseluruhan.

Related video of Apa Itu Subak? Sejarah dan Fungsi Subak di Bali