Apa Itu Terminasi dan Bagaimana Cara Mengatasinya?

Mengenal Istilah Terminasi

Terminasi atau pemutusan hubungan kerja adalah proses pengakhiran kontrak kerja antara karyawan dan perusahaan. Hal ini bisa terjadi secara sukarela atau dipaksa oleh pihak perusahaan. Ketika seorang karyawan mengalami terminasi, maka dia tidak lagi memiliki kewajiban untuk bekerja dan menerima gaji dari perusahaan.

Terminasi dapat terjadi karena berbagai alasan, seperti kinerja buruk, pelanggaran kode etik, penurunan permintaan pasar dan perubahan strategi bisnis perusahaan. Beberapa hal lain yang dapat menyebabkan terminasi adalah tindakan kriminal, penyalahgunaan alkohol dan narkoba, dan kesalahan yang berulang kali dilakukan.

Saat karyawan di pecat, ia akan kehilangan banyak hal seperti penghasilan, tunjangan, hak cuti, serta hak sosial. Namun, pada umumnya, karyawan akan diberikan kompensasi dalam bentuk uang dan hak-hak lainnya.

Gambar TerminasiSource: bing.com

Macam-Macam Terminasi

Terminasi dapat dibagi menjadi beberapa macam, yaitu:

1. Voluntary Termination

Voluntary termination adalah terminasi yang dilakukan oleh karyawan dengan sukarela. Ini bisa terjadi saat karyawan memutuskan untuk resign karena berbagai alasan, seperti ingin pindah ke perusahaan lain, ingin fokus pada bisnis sendiri, atau ingin memiliki waktu yang lebih banyak untuk keluarga.

2. Involuntary Termination

Involuntary termination adalah terminasi yang dipaksa oleh pihak perusahaan. Ini bisa terjadi saat karyawan diberhentikan karena berbagai alasan seperti kinerja buruk, pelanggaran kode etik, atau tindakan kriminal.

3. Mutual Termination

Mutual termination adalah terminasi yang disepakati oleh kedua belah pihak. Ini bisa terjadi saat karyawan dan perusahaan setuju untuk mengakhiri hubungan kerja karena berbagai alasan, seperti tidak cocok dengan perusahaan atau karena adanya perubahan strategi bisnis.

Bagaimana Mengatasi Terminasi?

Terminasi dapat menimbulkan banyak masalah bagi karyawan. Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu karyawan mengatasi terminasi:

1. Menerima Kondisi

Saat mengalami terminasi, hal pertama yang harus dilakukan adalah menerima kondisi dan tidak menyalahkan diri sendiri. Karyawan perlu menyadari bahwa terminasi bukanlah akhir dari segalanya dan mereka masih memiliki peluang untuk memulai kembali.

2. Perbarui CV dan Mencari Pekerjaan Baru

Ketika mengalami terminasi, sebaiknya karyawan segera memperbarui CV mereka dan mencari pekerjaan baru. Karyawan juga dapat mencari peluang untuk bekerja di bidang yang berbeda atau mengambil kesempatan untuk memulai bisnis sendiri.

3. Meminta Bantuan

Karyawan yang mengalami terminasi dapat meminta bantuan dari keluarga, teman, atau profesional untuk membantu mengatasi stres dan kesulitan yang muncul akibat terminasi.

4. Menjaga Kesehatan dan Kondisi Mental

Saat mengalami terminasi, karyawan perlu menjaga kesehatan dan kondisi mental mereka. Karyawan dapat melakukan berbagai aktivitas seperti berolahraga, meditasi, atau mengikuti kelas yoga untuk membantu mengurangi stres.

5. Menjalin Hubungan dengan Mantan Atasan dan Rekan Kerja

Karyawan yang ingin memulai kembali karir mereka dapat menjalin hubungan baik dengan mantan atasan dan rekan kerja mereka. Ini bisa membuka peluang untuk bekerja di masa depan atau mendapatkan rekomendasi dari mereka.

Kesimpulan

Terminasi dapat terjadi pada siapa saja, tetapi hal ini tidak selalu mengakhiri segalanya. Ada berbagai cara untuk mengatasi terminasi dan memulai kembali karir seseorang. Yang terpenting adalah untuk menerima kondisi dan berusaha untuk terus maju.

Related video of Apa Itu Terminasi dan Bagaimana Cara Mengatasinya?